حَدَّثَنَا حَجَّاجُ بْنُ مِنْهَالٍ، حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ، قَالَ أَخْبَرَنِي حُصَيْنُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنِ الشَّعْبِيِّ، عَنْ عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ ـ رضى الله عنه ـ قَالَ لَمَّا نَزَلَتْ ‏{‏حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الأَسْوَدِ‏}‏ عَمَدْتُ إِلَى عِقَالٍ أَسْوَدَ وَإِلَى عِقَالٍ أَبْيَضَ، فَجَعَلْتُهُمَا تَحْتَ وِسَادَتِي، فَجَعَلْتُ أَنْظُرُ فِي اللَّيْلِ، فَلاَ يَسْتَبِينُ لِي، فَغَدَوْتُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَذَكَرْتُ لَهُ ذَلِكَ فَقَالَ ‏"‏ إِنَّمَا ذَلِكَ سَوَادُ اللَّيْلِ وَبَيَاضُ النَّهَارِ ‏"‏‏.‏
Salin
Diriwayatkan 'Adi bin Hatim

Ketika ayat-ayat di atas diungkapkan: 'Sampai kain putih menampakkan diri kepadamu, berbeda dari kain hitam,' saya mengambil dua tali (rambut), satu hitam dan yang lainnya putih, dan menyimpannya di bawah bantal saya dan terus melihatnya sepanjang malam tetapi tidak dapat membuat apa-apa darinya. Jadi, keesokan paginya saya pergi ke Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) dan menceritakan keseluruhan cerita kepadanya. Dia menjelaskan kepada saya, "Ayat itu berarti kegelapan malam dan putihnya fajar."