Puasa

كتاب الصوم

Bab : As-Saum (puasa) adalah penebusan (untuk dosa-dosa)

Diriwayatkan Abu Wail dari Hudhaifa

'Umar bertanya kepada umat, "Siapa yang ingat riwayat Nabi (صلى الله عليه وسلم) tentang penderitaan itu?" Hudhaifa berkata, "Aku mendengar Nabi (صلى الله عليه وسلم) bersabda, 'Kesengsaraan seseorang dalam harta bendanya, keluarga dan tetangganya ditebus oleh doa-doanya, puasa, dan bersedekah." 'Umar berkata, "Aku tidak bertanya tentang itu, tetapi aku bertanya tentang penderitaan yang akan menyebar seperti ombak laut." Hudhaifa menjawab, "Ada gerbang tertutup di depan penderitaan itu." 'Umar bertanya, "Apakah gerbang itu akan dibuka atau dipecahkan?" Dia menjawab, "Itu akan dipatahkan." 'Umar berkata, "Maka pintu gerbang itu tidak akan ditutup lagi sampai hari kiamat." Kami berkata kepada Masruq, "Maukah engkau bertanya kepada Hudhaifa apakah Umar tahu apa yang dilambangkan oleh gerbang itu?" Dia bertanya kepadanya dan dia menjawab, "Dia ('Umar) mengetahuinya seperti yang diketahui bahwa akan ada malam sebelum besok, pagi.

Bab : Haruskah dikatakan "Ramadhan" atau "bulan Ramadhan"? Dan siapa pun yang berpikir bahwa keduanya diperbolehkan

Diriwayatkan Abu Huraira

Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda, "Ketika bulan Ramadhan dimulai, pintu-pintu surga dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dirantai."

Diriwayatkan Ibnu 'Umar

Saya mendengar Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda, "Ketika kamu melihat bulan sabit (bulan Ramadhan), mulailah berpuasa, dan ketika kamu melihat bulan sabit (bulan Syawal), berhentilah berpuasa; dan jika langit mendung (dan Anda tidak dapat melihatnya) maka anggap bulan Ramadhan sebagai 30 hari."

Bab : Saw Nabi dulu paling murah hati di bulan Ramadhan

Diriwayatkan Ibnu 'Abbas

Nabi (صلى الله عليه وسلم) adalah yang paling murah hati di antara orang-orang, dan dia dulu lebih murah hati di bulan Ramadhan ketika Jibril mengunjunginya, dan Jibril biasa bertemu dengannya setiap malam Ramadhan hingga akhir bulan. Nabi (صلى الله عليه وسلم) biasa membaca Al-Qur'an kepada Jibril, dan ketika Jibril bertemu dengannya, dia lebih murah hati daripada angin kencang (yang menyebabkan hujan dan kesejahteraan).

Bab : Tidak merayakan Saum selama satu atau dua hari menjelang Ramadhan

Diriwayatkan Abu Huraira

Nabi (صلى الله عليه وسلم) bersabda, "Tidak seorang pun di antara kamu boleh berpuasa satu atau dua hari sebelum bulan Ramadhan kecuali dia memiliki kebiasaan berpuasa (Nawafil) (dan jika puasanya bertepatan dengan hari itu) maka dia dapat berpuasa pada hari itu."

Bab : Firman Allah Taa'la: "Dan makan dan minum sampai kain putih fajar tampak bagimu berbeda dari yang hitam."

Diriwayatkan 'Adi bin Hatim

Ketika ayat-ayat di atas diungkapkan: 'Sampai kain putih menampakkan diri kepadamu, berbeda dari kain hitam,' saya mengambil dua tali (rambut), satu hitam dan yang lainnya putih, dan menyimpannya di bawah bantal saya dan terus melihatnya sepanjang malam tetapi tidak dapat membuat apa-apa darinya. Jadi, keesokan paginya saya pergi ke Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) dan menceritakan keseluruhan cerita kepadanya. Dia menjelaskan kepada saya, "Ayat itu berarti kegelapan malam dan putihnya fajar."

Bab : “Adzan Bilal seharusnya tidak menghentikanmu untuk mengambil Sahur”

Diriwayatkan 'Aisha

Bilal biasa mengucapkan Adzan di malam hari, jadi Rasulullah (صلى الله عليه وسلم)? berkata, "Teruslah makanmu sampai Ibnu Umm Maktum mengucapkan Adzan, karena dia tidak mengucapkannya sampai fajar.

Bab : Sahur adalah berkah tetapi tidak wajib

Diriwayatkan 'Abdullah

Nabi (صلى الله عليه وسلم) berpuasa selama berhari-hari terus menerus; Orang-orang juga melakukan hal yang sama tetapi itu sulit bagi mereka. Jadi, Nabi (صلى الله عليه وسلم) melarang mereka (berpuasa terus menerus selama lebih dari satu hari). Mereka meluncur, "Tetapi kamu berpuasa tanpa istirahat (tidak ada makanan yang diminum di malam hari atau di pagi hari)." Nabi (صلى الله عليه وسلم) menjawab, "Aku tidak seperti kamu, karena aku disediakan makanan dan minuman (oleh Allah).

Bab : Untuk memeluk sementara seseorang sedang mengamati Saum (puasa)

Diriwayatkan 'Aisha

Nabi (صلى الله عليه وسلم) biasa mencium dan memeluk (istri-istrinya) saat dia berpuasa, dan dia memiliki kekuatan yang lebih besar untuk mengendalikan keinginannya daripada siapa pun di antara kamu. Kata Jabir, "Orang yang keluar setelah melirik (pada istrinya) harus menyelesaikan puasanya."

Bab : Berciuman oleh orang yang berpuasa

Diriwayatkan ayah Hisyam

Aisyah berkata, "Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) biasa mencium beberapa istrinya saat dia berpuasa," dan kemudian dia tersenyum.

Diriwayatkan Zainab

(putri Umm Salama) bahwa ibunya berkata, "Ketika aku (berbaring) dengan Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) di bawah seprai wol, aku menstruasi, dan kemudian menyelinap pergi dan mengenakan pakaian (yang biasa kukenakan) saat menstruasi. Dia bertanya, "Ada apa? Apakah kamu mengalami haid?" Saya menjawab dengan setuju dan kemudian masuk ke bawah lembaran wol itu. Saya dan Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) biasa mandi dari satu panci air dan dia biasa mencium saya saat dia berpuasa."

Bab : Mandi oleh seseorang yang mengamati Saum (puasa)

Diriwayatkan 'Aisha

(Kadang-kadang) pada bulan Ramadhan Nabi (صلى الله عليه وسلم) biasa mandi di pagi hari bukan karena mimpi basah dan akan melanjutkan puasanya.

Bab : Bekam dan muntah di Saum (cepat)

Diriwayatkan Ibnu 'Abbas

Nabi (صلى الله عليه وسلم) ditangkapkan ketika dia berada dalam keadaan lhram, dan juga ketika dia sedang berpuasa.

Diriwayatkan Ibnu 'Abbas

Nabi (صلى الله عليه وسلم) ditangkapkan saat dia sedang berpuasa.

Bab : Untuk menjalankan Saum (berpuasa) atau tidak selama perjalanan

Diriwayatkan 'Aisha

Hamza bin 'Amr Al-Aslami berkata, "Wahai Rasulullah (صلى الله عليه وسلم)! Saya berpuasa terus menerus."

Bab : Jika seseorang mengamati Saum selama beberapa hari dan kemudian melakukan perjalanan.

Diriwayatkan Ibnu 'Abbas

Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) berangkat ke Mekah pada bulan Ramadhan dan dia berpuasa, dan ketika dia sampai di Al-Kadid, dia berbuka puasa dan orang-orang (bersamanya) berbuka puasa mereka juga. (Abu 'Abdullah berkata, "Al-Kadid adalah tanah yang tertutup air antara Usfan dan Qudaid.")

Bab : Tidak saling mengkritik karena mengamati Saum atau tidak (dalam perjalanan)

Diriwayatkan Anas bin Malik

Kami biasa bepergian dengan Nabi (صلى الله عليه وسلم) dan orang-orang yang berpuasa tidak mengkritik mereka yang tidak berpuasa, dan mereka yang tidak berpuasa mengkritik orang-orang yang berpuasa.

Bab : Barangsiapa melanggar Saum (puasa) dalam perjalanan (di depan umum).

Diriwayatkan Tawus

Ibnu 'Abbas berkata, "Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) berangkat dari Madinah ke Mekah dan dia berpuasa sampai dia sampai di 'Usfan, di mana dia meminta air dan mengangkat tangannya untuk membiarkan orang-orang melihatnya, dan kemudian berbuka puasa, dan tidak berpuasa setelah itu sampai dia tiba di Mekah, dan itu terjadi pada bulan Ramadhan." Ibnu 'Abbas biasa berkata, "Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) (kadang-kadang) berpuasa dan (kadang-kadang) tidak berpuasa selama perjalanan sehingga siapa pun yang ingin berpuasa dapat berpuasa, dan siapa pun yang tidak ingin berpuasa, dapat melakukannya."

Bab : Mereka yang bisa berpuasa dengan susah payah harus memberi makan orang miskin

Diriwayatkan Nafi'

Ibnu 'Umar membacakan ayat tersebut: "Mereka memiliki pilihan untuk berpuasa atau memberi makan orang miskin setiap hari, dan mengatakan bahwa urutan ayat ini dibatalkan.

Bab : Yang sedang menstruasi harus meninggalkan Saum dan Salat

Diriwayatkan Abu Sa'id

Nabi (صلى الله عليه وسلم) bersabda, "Bukankah benar seorang wanita tidak shalat dan tidak berpuasa saat menstruasi? Dan itulah cacat (kerugian) dalam agamanya."