Puasa

كتاب الصوم

Bab : Untuk mengamati Saum (puasa) terus menerus

Diriwayatkan 'Abdullah bin 'Umar

Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) melarang Al-Wisal. Orang-orang berkata (kepadanya), "Tetapi kamu mempraktekkannya?" Dia berkata, "Aku tidak seperti kamu, karena aku diberi makanan dan minuman oleh Allah."

Bab : Saum (puasa) di bulan Sya'ban.

Diriwayatkan 'Aisha

Nabi (صلى الله عليه وسلم) tidak pernah berpuasa di bulan mana pun lebih dari di bulan Sya'ban. Dia biasa berkata, "Lakukanlah perbuatan yang dapat kamu lakukan dengan mudah, karena Allah tidak akan lelah (memberi pahala) sampai kamu bosan dan lelah (melakukan amal keagamaan)." Doa yang paling dicintai kepada Nabi (صلى الله عليه وسلم) adalah yang dilakukan secara teratur (sepanjang hidup) meskipun kecil. Dan setiap kali Nabi (صلى الله عليه وسلم) berdoa dia biasa mempersembahkannya secara teratur.

Bab : Puasa dan tidak berpuasa (periode) Rasulullah saw.

Riwayat Anas

Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) biasa meninggalkan puasa di bulan tertentu sampai kami berpikir bahwa dia tidak akan berpuasa di bulan itu, dan dia biasa berpuasa di bulan lain sampai kami berpikir dia tidak akan berhenti berpuasa sama sekali di bulan itu. Dan jika seseorang ingin melihatnya berdoa di malam hari, dia bisa melihatnya (dalam kondisi itu), dan jika seseorang ingin melihatnya tidur di malam hari, dia bisa melihatnya (dalam kondisi itu) juga.

Bab : Mengamati Saum (puasa) setiap hari sepanjang hidup.

Diriwayatkan 'Abdullah bin 'Amr

Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) diberitahu bahwa saya telah bersumpah untuk berpuasa setiap hari dan untuk berdoa (setiap malam) sepanjang malam sepanjang hidup saya (jadi Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) datang kepada saya dan bertanya apakah itu benar): Saya menjawab, "Biarlah orang tua saya dikorbankan untukmu! Saya bilang begitu." Nabi (صلى الله عليه وسلم) bersabda, "Kamu tidak bisa melakukan itu. Jadi, berpuasa selama beberapa hari dan menyerah selama beberapa hari, bersalat dan tidur. Puasa tiga hari sebulan sebagai pahala dari perbuatan baik berlipat ganda sepuluh kali lipat dan itu akan sama dengan satu tahun puasa." Nabi (صلى الله عليه وسلم) berkata kepadaku, "Berpuasa satu hari dan berhentilah berpuasa selama dua hari." Saya menjawab, "Saya bisa melakukan lebih baik dari itu." Nabi (صلى الله عليه وسلم) berkata kepadaku, "Berpuasa satu hari dan berhentilah berpuasa selama sehari dan itu adalah puasa Nabi Daud dan itu adalah puasa yang terbaik." Saya berkata, "Saya memiliki kekuatan untuk berpuasa lebih baik (lebih) dari itu." Nabi (صلى الله عليه وسلم) bersabda, "Tidak ada puasa yang lebih baik dari itu."

Bab : Mengamati Saum (puasa) pada hari Jumat

Diriwayatkan Abu Aiyub dari Juwairiya binti Al-Harith

Nabi (صلى الله عليه وسلم) mengunjunginya (Juwairiya) pada hari Jumat dan dia sedang berpuasa. Dia bertanya kepadanya, "Apakah kamu berpuasa kemarin?" Dia berkata, "Tidak." Dia berkata, "Apakah kamu berniat untuk berpuasa besok?" Dia berkata, "Tidak." Dia berkata, "Kalau begitu berbuka puasamu." Melalui serangkaian narator lainnya, Abu Aiyub dilaporkan berkata, "Dia memerintahkannya dan dia berpuasa."

Bab : Mengamati Saum pada hari pertama Idul Adha.

Diriwayatkan Ziyad bin Jubair

Seorang pria pergi ke Ibnu 'Umar I. dan berkata, "Seorang pria bersumpah untuk berpuasa suatu hari (sub-perawi berpikir bahwa dia mengatakan bahwa hari itu adalah hari Senin), dan hari itu kebetulan adalah hari 'Id." Ibnu 'Umar berkata, "Allah memerintahkan sumpah untuk digenapi dan Nabi (صلى الله عليه وسلم) melarang puasa pada hari ini (yaitu Id).

Diriwayatkan Abu Sa'id Al-Khudri

(yang bertempur dalam dua belas Ghazawat bersama Nabi). Saya mendengar empat hal dari Nabi (صلى الله عليه وسلم) dan mereka memenangkan kekaguman saya. Katanya; -1. "Tidak ada wanita yang boleh melakukan perjalanan dua hari kecuali dengan suaminya atau seorang Dhi-Mahram; -2. "Tidak ada puasa yang diperbolehkan pada dua hari Id-ul-Fitr dan 'Id-ul-Adha; -3. "Tidak ada shalat (yang boleh dipanjatkan) setelah shalat wajib pagi sampai matahari terbit; dan tidak ada shalat setelah shalat 'Asr sampai matahari terbenam; -4. "Seseorang harus bepergian hanya untuk mengunjungi tiga Masjid (Masjid): Masjid-al-Haram (Mekkah), Masjid-al-Aqsa (Yerusalem), dan Masjid (saya) ini (di Madinah).

Bab : Mengamati Saum (puasa) pada hari-hari Tashriq.

Diriwayatkan 'Aisyah dan Ibnu 'Umar

Tidak ada yang diizinkan berpuasa pada hari-hari Tashriq kecuali mereka yang tidak mampu membayar Hadi (Kurban).

Diriwayatkan Ibnu 'Umar

Puasa bagi mereka yang melakukan haji at Tamattu' (sebagai pengganti Hadi yang tidak mampu mereka beli) dapat dilakukan sampai hari 'Arafah. Dan jika seseorang tidak mendapatkan Hadi dan belum berpuasa (sebelum 'Id) maka ia harus berpuasa pada hari-hari Mina. (11, 12 dan 13 Dzulat Haji).

Bab : Mengamati Saum pada hari pertama Idul Fitri.

Diriwayatkan Abu 'Ubaid

(budak Ibnu Azhar) Saya menyaksikan 'Id bersama 'Umar bin Al-Khattab yang berkata, Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) telah melarang orang untuk berpuasa pada hari kamu berbuka puasa (puasa Ramadhan) dan hari di mana kamu makan daging kurbanmu (hari pertama 'Id ul Fitr dan 'Id ul-Adha).

Bab : Mengamati Saum (puasa) pada hari-hari Tashriq.

Diriwayatkan Yahya

Hisyam berkata, "Ayahku berkata bahwa 'Aisyah (ra) biasa berjaga-jaga dengan Saum (puasa) pada hari-hari Mina." Ayahnya (yaitu, Hisyam) juga biasa mengamati Saum pada hari-hari itu.

Bab : Memelihara Saum (puasa) pada hari 'Asyura.

Diriwayatkan ayah Salim

Nabi (صلى الله عليه وسلم) bersabda, "Siapa pun yang menghendaki dapat berpuasa pada hari 'Asyura'."

Diriwayatkan Abu Musa

Hari 'Asyura' dianggap sebagai 'hari Id oleh orang Yahudi. Maka Nabi (صلى الله عليه وسلم) memerintahkan, "Saya menyarankan Anda (umat Islam) untuk berpuasa pada hari ini."

Bab

Bab : Puasa wajib di bulan Ramadhan

Diriwayatkan Ibnu 'Umar

Nabi (صلى الله عليه وسلم) merayakan puasa pada tanggal 10 Muharram ('Asyura), dan memerintahkan (umat Islam) untuk berpuasa pada hari itu, tetapi ketika puasa bulan Ramadhan ditentukan, puasa 'Asyura' ditinggalkan. 'Abdullah tidak biasa berpuasa pada hari itu kecuali itu bertepatan dengan puasa rutinnya secara kebetulan.

Bab : Ar-Raiyan adalah untuk orang-orang yang mengamati Saum

Diriwayatkan Sahl

Nabi (صلى الله عليه وسلم) bersabda, "Ada sebuah gerbang di surga yang disebut Ar-Raiyan, dan mereka yang berpuasa akan masuk melaluinya pada hari kiamat dan tidak ada kecuali mereka yang akan masuk melaluinya. Akan dikatakan, 'Di manakah orang-orang yang biasa berpuasa?' Mereka akan bangun, dan tidak ada kecuali mereka yang akan masuk melaluinya. Setelah mereka masuk, gerbang akan ditutup dan tidak ada yang akan masuk melaluinya."

'Diriwayatkan Abu Huraira

Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda, "Barangsiapa memberikan dua jenis (benda atau harta) sebagai sedekah bagi Perjuangan Allah, akan dipanggil dari gerbang surga dan akan disapakan, 'Wahai hamba-hamba Allah! Inilah kemakmuran.' Jadi, siapa pun yang berada di antara orang-orang yang biasa berdoa, akan dipanggil dari pintu shalat; dan siapa pun yang berada di antara orang-orang yang dulu berpartisipasi dalam Jihad, akan dipanggil dari gerbang Jihad; dan barangsiapa yang berada di antara mereka yang biasa berpuasa, akan dipanggil dari pintu gerbang Ar-Raiyan; Siapa pun yang berada di antara mereka yang biasa memberi dalam amal, akan dipanggil dari pintu amal." Abu Bakar berkata, "Biarlah orang tuaku dikorbankan untukmu, wahai Rasulullah (صلى الله عليه وسلم)! Tidak ada kesusahan atau kebutuhan yang akan menimpa dia yang akan dipanggil dari gerbang-gerbang itu. Apakah akan ada orang yang akan dipanggil dari semua gerbang ini?" Nabi (صلى الله عليه وسلم) menjawab, "Ya, dan saya harap Anda akan menjadi salah satu dari mereka."

Bab : Haruskah seseorang berkata, "Saya menjalankan Saum (puasa)" ketika dilecehkan?

Diriwayatkan Abu Huraira

Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda, "Allah berfirman, 'Semua amal anak-anak Adam (umat) adalah untuk mereka, kecuali puasa yang untuk-Ku, dan Aku akan memberikan pahala untuk itu.' Puasa adalah perisai atau perlindungan dari api dan dari perbuatan dosa. Jika salah seorang dari Anda berpuasa, dia harus menghindari hubungan seksual dengan istrinya dan bertengkar, dan jika seseorang bertengkar atau bertengkar dengannya, dia harus berkata, 'Saya berpuasa.' Oleh-Nya di tangan-Nya jiwaku berada' Bau tidak sedap yang keluar dari mulut orang yang berpuasa lebih baik di mata Allah daripada bau kasturi. Ada dua kesenangan bagi orang yang berpuasa, satu pada saat berbuka puasa, dan yang lainnya pada saat dia akan bertemu dengan Tuhannya; maka dia akan senang karena puasanya."

Bab : As-Saum bagi mereka yang takut melakukan tindakan seksual ilegal

Diriwayatkan 'Alqama

Ketika saya berjalan dengan Abdullah, dia berkata, "Kami berada di perusahaan Nabi (صلى الله عليه وسلم) dan dia berkata, 'Dia yang mampu menikah harus menikah, karena itu akan membantunya menahan diri dari melihat wanita lain, dan menyelamatkan bagian pribadinya dari melakukan hubungan seksual yang ilegal; dan dia yang tidak mampu menikah disarankan untuk berpuasa, karena puasa akan mengurangi kekuatan seksualnya."

Bab : "Mulailah mengamati Saum pada melihat bulan sabit Ramadhan, dan berhentilah melihat bulan sabit (Syawal)."

Diriwayatkan 'Abdullah bin 'Umar

Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) menyebutkan Ramadhan dan bersabda, "Janganlah kamu berpuasa kecuali kamu melihat bulan sabit (Ramadhan), dan jangan berhenti berpuasa sampai kamu melihat bulan sabit (Syawal), tetapi jika langit mendung (jika kamu tidak dapat melihatnya), maka bertindaklah berdasarkan perkiraan (yaitu menghitung Sya'ban sebagai 30 hari).