حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ، حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ، عَنْ أَبِي سُهَيْلٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ـ رضى الله عنه ـ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏"‏ إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ ‏"‏‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan Abu Huraira

Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda, "Ketika bulan Ramadhan dimulai, pintu-pintu surga dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dirantai."

Comment

Teks Hadis

Rasulullah (ﷺ) bersabda, "Ketika bulan Ramadan dimulai, pintu-pintu surga dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup serta setan-setan dibelenggu."

Referensi Sumber

Kitab: Puasa

Pengarang: Sahih al-Bukhari

Hadis: Sahih al-Bukhari 1899

Komentar Ilmiah

Hadis mulia ini mengungkapkan signifikansi spiritual Ramadan yang sangat besar. Pembukaan pintu-pintu surga menandakan turunnya rahmat ilahi dan penerimaan amal saleh. Penutupan pintu-pintu neraka menunjukkan perlindungan ilahi dari akibat buruk. Pembelengguan setan berarti pengaruh mereka terhadap orang beriman sangat berkurang, memudahkan ibadah.

Para ulama menjelaskan ini secara harfiah dan metaforis. Secara harfiah, Allah membatasi kekuatan setan selama Ramadan. Secara metaforis, ini menandakan lingkungan spiritual di mana orang beriman menemukan kemudahan dalam ketaatan dan kesulitan dalam berbuat dosa. Bantuan ilahi ini memungkinkan Muslim untuk fokus pada ibadah, pembacaan Al-Quran, dan pemurnian spiritual.

Hadis ini menekankan status unik Ramadan sebagai bulan karunia ilahi, di mana penghalang antara ciptaan dan Pencipta diturunkan. Ini berfungsi sebagai motivasi bagi orang beriman untuk memaksimalkan ibadah, mengetahui bahwa Allah telah menciptakan kondisi optimal untuk kesuksesan spiritual dan pengampunan.