حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى، حَدَّثَنَا يَحْيَى، عَنْ هِشَامٍ، قَالَ أَخْبَرَنِي أَبِي، عَنْ عَائِشَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم ح وَحَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ، عَنْ مَالِكٍ، عَنْ هِشَامٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَائِشَةَ ـ رضى الله عنها ـ قَالَتْ إِنْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم لَيُقَبِّلُ بَعْضَ أَزْوَاجِهِ وَهُوَ صَائِمٌ‏.‏ ثُمَّ ضَحِكَتْ‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan Zainab

(putri Umm Salama) bahwa ibunya berkata, "Ketika aku (berbaring) dengan Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) di bawah seprai wol, aku menstruasi, dan kemudian menyelinap pergi dan mengenakan pakaian (yang biasa kukenakan) saat menstruasi. Dia bertanya, "Ada apa? Apakah kamu mengalami haid?" Saya menjawab dengan setuju dan kemudian masuk ke bawah lembaran wol itu. Saya dan Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) biasa mandi dari satu panci air dan dia biasa mencium saya saat dia berpuasa."