حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ مَخْلَدٍ، حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ، قَالَ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ دِينَارٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ ـ رضى الله عنهما ـ قَالَ بَعَثَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم بَعْثًا، وَأَمَّرَ عَلَيْهِمْ أُسَامَةَ بْنَ زَيْدٍ، فَطَعَنَ بَعْضُ النَّاسِ فِي إِمَارَتِهِ، فَقَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم " إِنْ تَطْعُنُوا فِي إِمَارَتِهِ فَقَدْ كُنْتُمْ تَطْعُنُونَ فِي إِمَارَةِ أَبِيهِ مِنْ قَبْلُ، وَايْمُ اللَّهِ، إِنْ كَانَ لَخَلِيقًا لِلإِمَارَةِ، وَإِنْ كَانَ لَمِنْ أَحَبِّ النَّاسِ إِلَىَّ، وَإِنَّ هَذَا لَمِنْ أَحَبِّ النَّاسِ إِلَىَّ بَعْدَهُ ".
Salin
Diriwayatkan 'Urwa
Aisha berkata, "Seorang Qaif (yaitu orang yang terampil dalam mengenali garis keturunan seseorang melalui Fisiognomi dan melalui pemeriksaan bagian tubuh bayi) datang kepadaku sementara Nabi (صلى الله عليه وسلم) hadir, dan Usama bin Zaid dan Zaid bin Haritha sedang tertidur. Kata Qa'if. Kaki ini (Usama dan ayahnya) adalah orang-orang yang berasal dari garis keturunan yang sama.' " Nabi (صلى الله عليه وسلم) senang dengan perkataan itu yang memenangkan kekagumannya, dan dia menceritakan kepada 'Aisyah tentang hal itu.