حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ، حَدَّثَنَا أَيُّوبُ، عَنْ عِكْرِمَةَ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ ـ رضى الله عنهما ـ عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ " وَلَوْ كُنْتُ مُتَّخِذًا مِنْ أُمَّتِي خَلِيلاً لاَتَّخَذْتُ، أَبَا بَكْرٍ وَلَكِنْ أَخِي وَصَاحِبِي ".
Salin
'Aisyah berkata (dalam riwayat lain), ("Ketika Nabi (صلى الله عليه وسلم) berada di ranjang kematiannya) dia mendongak dan berkata tiga kali, (di antara) Sahabat Yang Mahatinggi (Lihat Qur'an 4.69)' Aisyah berkata, Allah memberi manfaat kepada umat dengan dua pidato mereka. ' Umar menakut-nakuti orang-orang, beberapa di antaranya adalah orang-orang munafik yang Allah menyebabkan meninggalkan Islam karena ucapan 'Umar. Kemudian Abu Bakar memimpin orang-orang kepada Petunjuk Sejati dan mengenalkan mereka jalan yang benar yang harus mereka ikuti sehingga mereka keluar membaca
-- "Muhammad tidak lebih dari seorang Rasul dan memang banyak Rasul telah meninggal sebelum dia." (3.144)