حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ، حَدَّثَنَا أَيُّوبُ، عَنْ عِكْرِمَةَ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ ـ رضى الله عنهما ـ عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏"‏ وَلَوْ كُنْتُ مُتَّخِذًا مِنْ أُمَّتِي خَلِيلاً لاَتَّخَذْتُ، أَبَا بَكْرٍ وَلَكِنْ أَخِي وَصَاحِبِي ‏"‏‏.‏
Salin
Diriwayatkan Abu Musa Al-Asy'ari

Saya berwudhu di rumah saya dan kemudian keluar dan berkata, "Hari ini saya akan berpegang teguh pada Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) dan tinggal bersamanya sepanjang hari ini (dalam pelayanannya)." Saya pergi ke Masjid dan bertanya tentang Nabi. Mereka berkata, "Dia telah pergi ke arah ini." Jadi saya mengikuti jalannya, bertanya tentang dia sampai dia memasuki sebuah tempat bernama Bir Aris. Saya duduk di gerbangnya yang terbuat dari daun kurma sampai Nabi (صلى الله عليه وسلم) selesai menjawab panggilan alam dan berwudhu. Kemudian saya menghampirinya untuk melihatnya duduk di sumur Aris di tengah tepinya dengan kaki terbuka, tergantung di sumur. Saya menyapanya dan kembali dan duduk di gerbang. Aku berkata, "Hari ini aku akan menjadi penjaga gerbang Nabi." Abu Bakar datang dan mendorong gerbang. Saya bertanya, "Siapa itu?" Dia berkata, "Abu Bakar." Saya menyuruhnya menunggu, masuk dan berkata, "Wahai Rasulullah (صلى الله عليه وسلم)! Abu Bakar meminta izin untuk masuk." Dia berkata, "Masuklah dia dan beri dia kabar gembira bahwa dia akan berada di Firdaus." Maka aku keluar dan berkata kepada Abu Bakar, "Masuklah, dan Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) memberitahumu kabar gembira bahwa kamu akan berada di surga" Abu Bakar masuk dan duduk di sisi kanan Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) di tepi sumur yang dibangun dan menggantung kakinya di sumur sebagai Nabi (صلى الله عليه وسلم) dan membuka kakinya. Saya kemudian kembali dan duduk (di gerbang). Saya telah meninggalkan saudara laki-laki saya yang berwudhu dan dia berniat untuk mengikuti saya. Jadi saya berkata (pada diri saya sendiri). "Jika Allah menginginkan kebaikan untuk orang ini (yaitu saudaraku) Dia akan membawanya ke sini." Tiba-tiba seseorang memindahkan pintu. Saya bertanya, "Siapa itu?" Dia berkata, "'Umar bin Al-Khattab." Saya memintanya untuk menunggu, pergi ke Rasulullah (صلى الله عليه وسلم), menyapanya dan berkata, 'Umar bin Al-Khattab meminta izin untuk masuk." Dia berkata, "Masuklah dia, dan berikanlah kabar gembira bahwa dia akan berada di Firdaus." Saya pergi ke "'Umar dan berkata, "Masuklah, dan Rasulullah (صلى الله عليه وسلم), memberimu kabar gembira bahwa kamu akan berada di surga." Maka dia masuk dan duduk di samping Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) di tepi sumur yang dibangun di sisi kiri dan menggantung kakinya di dalam sumur. Aku kembali dan duduk (di pintu gerbang) dan berkata, (kepada diriku sendiri), "Jika Allah menghendaki kebaikan untuk ini, Dia akan membawanya ke sini." Seseorang datang dan memindahkan pintu. Saya bertanya, "Siapa itu?" Dia menjawab, "Utsman bin 'Affan." Saya memintanya untuk menunggu dan pergi ke Nabi (صلى الله عليه وسلم) dan memberitahunya. Dia berkata, "Akuilah dia, dan beri dia kabar gembira masuk surga, aku memintanya untuk menunggu dan pergi kepada Nabi (صلى الله عليه وسلم) dan memberitahukan kepadanya. Dia berkata, "Dewasakan dia, dan berikanlah dia kabar gembira untuk masuk surga setelah malapetaka yang akan menimpanya." Maka aku menghampirinya dan berkata kepadanya, "Masuklah; Rasul Allah memberi Anda kabar gembira untuk memasuki surga setelah malapetaka yang akan menimpa Anda. "Utsman kemudian masuk dan mendapati bahwa tepi sumur yang dibangun telah ditempati, maka dia duduk di seberang Nabi (صلى الله عليه وسلم) di seberang sana. Sa'id bin Al-Musaiyab berkata, "Saya menafsirkan ini (riwayat) dalam hal kuburan mereka."