حَدَّثَنَا حِبَّانُ بْنُ مُوسَى، وَمُحَمَّدٌ، قَالاَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ، أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ، وَيُونُسُ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، قَالَ أَخْبَرَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ بْنِ مَسْعُودٍ، أَنَّ عَائِشَةَ ـ رضى الله عنها ـ زَوْجَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَتْ لَمَّا ثَقُلَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم اسْتَأْذَنَ أَزْوَاجَهُ أَنْ يُمَرَّضَ فِي بَيْتِي فَأَذِنَّ لَهُ.
Salin
Narasi dari Ibnu Abu Mulaika
Aisyah berkata, “Nabi (ﷺ) meninggal di rumahku pada hari giliranku saat dia bersandar di dadaku lebih dekat ke leherku, dan Allah membuat air liurku bercampur dengan air liurnya.” Aisyah menambahkan, “Abdurrahman datang dengan Siwak dan Nabi (ﷺ) terlalu lemah untuk menggunakannya jadi saya mengambilnya, mengunyahnya dan kemudian (memberikannya kepadanya dan dia) membersihkan giginya dengan itu.”