Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda, "Mandi pada hari Jumat adalah wajib bagi setiap Muslim yang telah mencapai usia pubertas."
Kewajiban Mandi Jumat
Hadis ini menetapkan sifat wajib dari mandi Jumat (ghusl) bagi setiap Muslim dewasa. Frasa "wajib" (wājib) menunjukkan kewajiban agama yang memiliki bobot signifikan dalam hukum Islam, meskipun para ulama berbeda pendapat apakah itu mencapai tingkat kewajiban mutlak (farḍ) atau rekomendasi kuat (sunna mu'akkada).
Waktu dan Tujuan
Mandi harus dilakukan setelah fajar dan sebelum menghadiri salat Jumat. Hikmahnya mencakup pemurnian fisik untuk salat berjamaah dan persiapan spiritual untuk pertemuan suci. Mandi melambangkan kebersihan lahir dan pembaruan spiritual batin.
Lingkup Kewajiban
Persyaratan ini berlaku untuk semua Muslim yang telah mencapai pubertas, termasuk penduduk kota di mana salat Jumat didirikan. Musafir, wanita, anak-anak, dan orang sakit dibebaskan dari kewajiban ini, meskipun mereka masih dapat melakukannya secara sukarela.
Interpretasi Ulama
Imam al-Bukhari memasukkan hadis ini dalam babnya tentang salat Jumat, menekankan pentingnya. Para ulama klasik mencatat bahwa meskipun mandi sangat ditekankan, melewatkannya tidak membatalkan salat Jumat itu sendiri, meskipun seseorang akan kurang dalam memenuhi sunnah yang lengkap.