Saya bersaksi bahwa Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda, "Mandi pada hari Jumat adalah wajib bagi setiap laki-laki Muslim yang telah mencapai usia pubertas dan (juga) membersihkan giginya dengan Siwak, dan penggunaan parfum jika tersedia." 'Amr (seorang sub-perawi) berkata, "Aku menegaskan bahwa mandi adalah wajib, tetapi mengenai Siwak dan penggunaan parfum, Allah lebih mengetahui apakah itu wajib atau tidak, tetapi menurut Hadits itu seperti di atas.")
Keunggulan Persiapan Jumat
Hadis mulia ini dari Sahih al-Bukhari 880 menetapkan tiga persiapan penting untuk salat Jumat: pemurnian ritual melalui mandi, kebersihan mulut dengan siwak, dan memakai wewangian. Tindakan-tindakan ini menunjukkan kesucian yang Allah anugerahkan kepada hari Jumat, menjadikannya lebih unggul daripada hari-hari lain dalam seminggu.
Komentar Ulama tentang Kewajiban
Mayoritas ulama berpendapat bahwa mandi Jumat adalah wajib bagi setiap Muslim laki-laki yang telah baligh yang menghadiri salat, berdasarkan kata-kata jelas "wajib" dalam hadis. Pemurnian ini menghilangkan najis kecil dan mempersiapkan seseorang untuk ibadah berjamaah.
Mengenai siwak dan wewangian, para ulama berbeda pendapat. Beberapa menganggapnya sebagai amalan sunnah yang ditekankan, sementara yang lain memandangnya sebagai dianjurkan (mustahabb). Kehati-hatian perawi bawahan Amr mencerminkan kebijaksanaan ilmiah ini, mengakui bahwa meskipun Nabi menekankan praktik-praktik ini, tingkat kewajibannya mungkin berbeda dari mandi.
Signifikansi Spiritual
Persiapan-persiapan ini melayani tujuan fisik dan spiritual. Mandi memurnikan tubuh, siwak membersihkan mulut untuk membaca Al-Quran dan mengingat Allah, dan wewangian menghormati perkumpulan Muslim. Bersama-sama, mereka menumbuhkan kesiapan eksternal dan internal untuk menerima berkah khusus hari Jumat.
Sifat komprehensif dari persiapan ini mengajarkan Muslim untuk menghormati pertemuan keagamaan dengan perhatian penuh pada kebersihan dan sikap yang menyenangkan, mencerminkan martabat ibadah Islam dan persaudaraan orang-orang beriman.