حَدَّثَنَا آدَمُ، قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ الأَغَرِّ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ إِذَا كَانَ يَوْمُ الْجُمُعَةِ، وَقَفَتِ الْمَلاَئِكَةُ عَلَى باب الْمَسْجِدِ يَكْتُبُونَ الأَوَّلَ فَالأَوَّلَ، وَمَثَلُ الْمُهَجِّرِ كَمَثَلِ الَّذِي يُهْدِي بَدَنَةً، ثُمَّ كَالَّذِي يُهْدِي بَقَرَةً، ثُمَّ كَبْشًا، ثُمَّ دَجَاجَةً، ثُمَّ بَيْضَةً، فَإِذَا خَرَجَ الإِمَامُ طَوَوْا صُحُفَهُمْ، وَيَسْتَمِعُونَ الذِّكْرَ ‏"‏‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan Abu Huraira

Nabi (صلى الله عليه وسلم) bersabda, "Ketika hari Jumat, para malaikat berdiri di gerbang masjid dan terus menuliskan nama-nama orang-orang yang datang ke masjid secara berturut-turut sesuai dengan kedatangan mereka. Contoh orang yang memasuki masjid pada waktu paling awal adalah orang yang mempersembahkan unta (sebagai korban). Yang datang berikutnya seperti yang menawarkan seekor sapi dan kemudian seekor domba jantan dan kemudian seekor ayam dan kemudian telur masing-masing. Ketika Imam keluar (untuk shalat Jumua) mereka (yaitu malaikat) melipat kertas mereka dan mendengarkan Khutba."

Comment

Komentar Hadis: Keunggulan Kedatangan Awal untuk Sholat Jumat

Hadis mulia ini dari Sahih al-Bukhari (929) mengungkapkan hikmah mendalam mengenai hierarki spiritual kehadiran untuk sholat Jumat berjamaah. Pencatatan teliti para malaikat menunjukkan rahmat Allah yang tak terbatas dalam memberikan pahala setiap langkah yang diambil menuju dzikir-Nya.

Hierarki Spiritual Pahala

Pahala bertingkat - dari unta hingga telur - menggambarkan prinsip kemurahan ilahi di mana kedatangan lebih awal sesuai dengan kompensasi spiritual yang lebih besar. Skala metaforis ini mencerminkan berkurangnya kesempatan untuk ibadah sunnah tambahan saat waktu sholat mendekat.

Para ulama menjelaskan bahwa hewan kurban ini mewakili tingkat pahala spiritual (thawāb), bukan kewajiban harfiah. Pendatang paling awal menerima pahala setara dengan mengurbankan hewan paling berharga, menunjukkan betapa tinggi Allah menghargai mereka yang memprioritaskan dzikir-Nya.

Fungsi Malaikat dan Signifikansinya

Transisi malaikat dari mencatat nama ke mendengarkan khutbah menunjukkan pergeseran dari merit individu ke kewajiban kolektif. Begitu Imam naik mimbar, perhatian terpadu komunitas terhadap instruksi agama menjadi yang terpenting.

Perilaku malaikat ini mengajarkan kita etika yang tepat dari sholat Jumat: datang awal memaksimalkan pahala individu, sementara mendengarkan dengan saksama selama khutbah memenuhi kewajiban komunal dan meningkatkan pemahaman kolektif.

Aplikasi Praktis bagi Mukmin

Hadis ini mendorong Muslim untuk merencanakan Jumat mereka di sekitar sholat, tiba di masjid jauh sebelum khutbah dimulai. Kompetisi spiritual yang digambarkan seharusnya memotivasi orang beriman untuk mencari peringkat tertinggi melalui kehadiran awal.

Penghentian pencatatan saat Imam muncul menekankan pentingnya kritis khutbah. Para ulama menekankan bahwa berbicara selama khutbah membatalkan pahala kedatangan awal, membuat perhatian diam menjadi wajib begitu khotbah dimulai.