حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ، أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، قَالَ أَخْبَرَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ، أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَبَّاسٍ، أَخْبَرَهُ أَنَّ سَعْدَ بْنَ عُبَادَةَ الأَنْصَارِيَّ اسْتَفْتَى النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم فِي نَذْرٍ كَانَ عَلَى أُمِّهِ، فَتُوُفِّيَتْ قَبْلَ أَنْ تَقْضِيَهُ‏.‏ فَأَفْتَاهُ أَنْ يَقْضِيَهُ عَنْهَا، فَكَانَتْ سُنَّةً بَعْدُ‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan Ibnu 'Abbas

Seorang pria datang kepada Nabi (ﷺ) dan berkata kepadanya, "Kakakku bersumpah untuk menunaikan haji, tetapi dia meninggal (sebelum memenuhinya)." Nabi (ﷺ) berkata, "Tidakkah engkau akan membayar hutangnya jika dia memilikinya?" Pria itu berkata, "Ya." Nabi (ﷺ) bersabda, "Maka bayarlah hak-hak Allah, karena Dia lebih berhak untuk menerima hak-Nya."