حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الأَنْصَارِيُّ، حَدَّثَنَا أَبِي، حَدَّثَنَا ثُمَامَةُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَنَسٍ، أَنَّ أَنَسًا، حَدَّثَهُ أَنَّ أَبَا بَكْرٍ كَتَبَ لَهُ فَرِيضَةَ الصَّدَقَةِ الَّتِي فَرَضَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ وَلاَ يُجْمَعُ بَيْنَ مُتَفَرِّقٍ وَلاَ يُفَرَّقُ بَيْنَ مُجْتَمِعٍ خَشْيَةَ الصَّدَقَةِ ‏"‏‏.‏
Salin
Diriwayatkan Ibnu Abbas

Sa'd bin 'Ubada Al-Ansari meminta putusan Rasulullah (ﷺ) mengenai sumpah yang dibuat oleh ibunya yang telah meninggal sebelum memenuhinya. Rasulullah (ﷺ) bersabda, "Penuhilah atas namanya." Ada yang berkata, "Jika jumlah unta mencapai dua puluh, maka pemiliknya harus membayar empat ekor domba sebagai zakat; dan jika pemiliknya memberikannya sebagai hadiah atau menjualnya untuk menghindari pembayaran zakat dengan licik sebelum selesainya satu tahun, maka dia tidak akan membayar apa pun, dan jika dia menyembelih mereka dan kemudian mati, maka tidak ada zakat yang boleh diambil dari hartanya."