وَقَالَ لِي ابْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى، عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ ـ رضى الله عنهما ـ أَنَّ غُلاَمًا، قُتِلَ غِيلَةً فَقَالَ عُمَرُ لَوِ اشْتَرَكَ فِيهَا أَهْلُ صَنْعَاءَ لَقَتَلْتُهُمْ‏.‏ وَقَالَ مُغِيرَةُ بْنُ حَكِيمٍ عَنْ أَبِيهِ إِنَّ أَرْبَعَةً قَتَلُوا صَبِيًّا فَقَالَ عُمَرُ مِثْلَهُ‏.‏ وَأَقَادَ أَبُو بَكْرٍ وَابْنُ الزُّبَيْرِ وَعَلِيٌّ وَسُوَيْدُ بْنُ مُقَرِّنٍ مِنْ لَطْمَةٍ‏.‏ وَأَقَادَ عُمَرُ مِنْ ضَرْبَةٍ بِالدِّرَّةِ‏.‏ وَأَقَادَ عَلِيٌّ مِنْ ثَلاَثَةِ أَسْوَاطٍ‏.‏ وَاقْتَصَّ شُرَيْحٌ مِنْ سَوْطٍ وَخُمُوشٍ‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan 'Aisha

Kami menuangkan obat ke dalam mulut Rasulullah (ﷺ) selama sakitnya, dan dia menunjukkan kepada kami dengan maksud untuk berkata, "Jangan menuangkan obat ke mulutku." Kami berpikir bahwa penolakannya adalah karena keengganan yang biasanya dimiliki pasien terhadap obat-obatan. Ketika dia membaik dan merasa sedikit lebih baik, dia berkata (kepada kami.) "Bukankah aku melarangmu menuangkan obat ke mulutku?" Kami berkata, "Kami pikir (Anda melakukannya) karena keengganan, yang biasanya dimiliki seseorang untuk obat." Rasulullah (ﷺ) bersabda, "Tidak ada di antara kamu melainkan akan dipaksa minum obat, dan aku akan mengawasi kamu, kecuali Al-'Abbas, karena dia tidak menyaksikan perbuatanmu ini."