(seorang pria dari Ansar) bahwa sejumlah orang dari sukunya pergi ke Khaibar dan bubar, dan kemudian mereka menemukan salah satu dari mereka dibunuh. Mereka berkata kepada orang-orang yang dengannya mayat itu ditemukan, "Kamu telah membunuh teman kami!" Orang-orang itu berkata, "Kami juga tidak membunuhnya, kami juga tidak mengenal pembunuhnya." Kelompok yang berduka pergi kepada Nabi (ﷺ) dan berkata, "Wahai Rasulullah (ﷺ)! Kami pergi ke Khaibar dan menemukan salah satu dari kami terbunuh." Nabi (ﷺ) bersabda, "Biarlah yang lebih tua di antara kamu maju dan berbicara." Kemudian Nabi (ﷺ) berkata, kepada mereka: "Bawalah buktimu terhadap pembunuh itu." Mereka berkata, "Kami tidak punya bukti." Nabi (ﷺ) bersabda, "Maka mereka (para terdakwa) akan bersumpah." Mereka berkata, "Kami tidak menerima sumpah orang Yahudi." Rasulullah (ﷺ) tidak suka uang darah orang yang terbunuh hilang tanpa ganti rugi, maka ia membayar seratus unta dari unta zakat (kepada kerabat almarhum) sebagai Diya (uang darah).