Suatu kali saya keluar di malam hari dan menemukan Rasulullah (ﷺ) berjalan sendirian ditemani oleh siapa pun, dan saya pikir mungkin dia tidak suka seseorang harus menemaninya. Jadi saya berjalan di tempat teduh, jauh dari cahaya bulan, tetapi Nabi (ﷺ) melihat ke belakang dan melihat saya dan berkata, “Siapa itu?” Saya menjawab, “Abu Dhar, biarlah Allah mempersembahkan saya untuk Anda!” Dia berkata, “Wahai Abu Dhar, datanglah ke sini!” Maka aku menemaninya sebentar, kemudian dia berkata, “Sesungguhnya orang kaya adalah orang miskin (pahala kecil) pada hari kiamat kecuali orang yang Allah berikan harta yang dia berikan (sedekah) di sebelah kanan, kiri, depan dan belakang, dan mengerjakan amal saleh dengannya. Aku berjalan bersamanya sedikit lebih lama. Lalu dia berkata kepadaku, “Duduklah di sini.” Jadi dia menyuruhkan saya duduk di ruang terbuka yang dikelilingi oleh bebatuan, dan berkata kepada saya, “Duduklah di sini sampai saya kembali kepada Anda.” Dia pergi ke arah Al-Harra sampai saya tidak bisa melihatnya, dan dia menjauh untuk waktu yang lama, dan kemudian saya mendengar dia berkata, ketika dia datang, “Bahkan jika dia telah melakukan pencurian, dan bahkan jika dia telah melakukan hubungan seksual ilegal?” Ketika dia datang, saya tidak sabar dan bertanya kepadanya, “Wahai Nabi Allah! Biarlah Allah mempersembahkan aku untukmu! Dengan siapa kamu berbicara di sisi Al-Harra? Saya tidak mendengar siapa pun menanggapi pembicaraan Anda.” Dia berkata, “Jibril yang menampakkan diri kepadaku di samping Al-Harra dan berkata, 'Beritakanlah kabar baik kepada para pengikutmu bahwa barangsiapa mati tanpa menyembah selain Allah, akan masuk surga. ' Aku berkata, “Wahai Jibril! Bahkan jika dia telah melakukan pencurian atau melakukan hubungan seksual ilegal? ' Dia berkata, “Ya.” Saya berkata, 'Bahkan jika dia telah melakukan pencurian atau melakukan hubungan seksual ilegal? ' Dia berkata, “Ya.” Saya berkata, 'Bahkan jika dia telah melakukan pencurian atau melakukan hubungan seksual ilegal? ' Dia berkata, 'Ya. '”