Rasulullah SAW (ﷺ) berkata, “Lakukan amal yang baik dengan benar, tulus dan secukupnya dan ketahuilah bahwa perbuatan Anda tidak akan membuat Anda masuk surga, dan bahwa perbuatan yang paling disukai Allah adalah yang paling teratur dan konstan meskipun itu kecil.”
Untuk Melembutkan Hati (Ar-Riqaq)
Sahih al-Bukhari - Hadits 6464
Teks Hadits
Rasulullah (ﷺ) bersabda, "Lakukanlah amal kebaikan dengan benar, tulus, dan sederhana serta ketahuilah bahwa amalmu tidak akan membuatmu masuk Surga, dan bahwa amal yang paling dicintai Allah adalah yang paling teratur dan konstan meskipun sedikit."
Komentar tentang Keunggulan dalam Ibadah
Nabi (ﷺ) memulai dengan memerintahkan keunggulan dalam amal melalui tiga kualitas: pelaksanaan yang benar (ihsan), ketulusan (ikhlas), dan kesederhanaan (qasd). Ihsan berarti menyempurnakan tindakan sesuai Sunnah. Ikhlas memerlukan pemurnian niat hanya untuk Allah. Kesederhanaan mencegah ekstremisme yang mengarah pada pengabaian.
Realitas Penerimaan Ilahi
"Amalmu tidak akan membuatmu masuk Surga" menghancurkan ketergantungan pada tindakan pribadi. Masuk ke Surga semata-mata melalui rahmat Allah, sementara amal adalah sarana untuk mencari rahmat. Ini melindungi dari kekaguman diri (ujb) dan memastikan pengakuan akan karunia ilahi.
Keunggulan Ibadah yang Konsisten
Amal yang paling dicintai Allah adalah yang dilakukan secara teratur, meskipun kecil. Kelangsungan (dawam) mencerminkan cinta tulus dan menciptakan disiplin spiritual. Hati tetap terhubung dengan Allah melalui zikir yang biasa, sedangkan ibadah sporadis sering berasal dari keadaan spiritual sementara (ahwal).
Implementasi Praktis
Pilih tindakan berkelanjutan yang dapat Anda pertahankan setiap hari. Beberapa rakaat shalat malam yang dilakukan secara konsisten lebih baik daripada shalat sepanjang malam yang sesekali. Sedekah teratur, betapapun kecilnya, lebih unggul daripada donasi besar tetapi tidak teratur. Kuncinya adalah membangun hubungan dengan Allah yang bertahan melalui semua keadaan hidup.