Nabi (ﷺ) berkata, “Allah akan berkata, 'Wahai Adam! Adam akan menjawab, 'Labbaik dan Sa`daik (Aku menanggapi Panggilan-Mu, aku patuh kepada perintah-Mu), wal Khair fi Yadaik (dan semua kebaikan ada di tangan-Mu)! ' Kemudian Allah berfirman (kepada Adam), “Keluarkanlah penghuni neraka.” Adam berkata: “Berapa banyak penghuni neraka?” Allah berfirman: “Dari setiap seribu (keluarkan) sembilan ratus sembilan puluh sembilan (orang).” Pada waktu itu anak-anak akan berkepala kerak dan setiap wanita yang hamil akan menurunkan bebanya (melakukan aborsi) dan kamu akan melihat manusia seolah-olah mereka mabuk, tetapi tidak mabuk; tetapi siksa Allah sangat keras. Berita itu membuat para sahabat Nabi (ﷺ) sangat tertekan, dan mereka berkata, “Wahai Rasulullah (ﷺ)! Siapakah di antara kita orang itu (yang beruntung dari seribu orang yang akan diselamatkan dari neraka)? Dia berkata, “Mendapatkan kabar baik bahwa seribu akan berasal dari Gog dan Magog, dan satu (yang akan diselamatkan) dari kamu.” Rasulullah SAW menambahkan, “Demi Dia yang jiwaku berada di tangan-Nya, aku berharap kamu menjadi sepertiga dari penghuni surga.” ﷺ Pada saat itu, kami memuliakan dan memuji Allah dan berkata, “Allahu Akbar.” Nabi (ﷺ) kemudian berkata, “Demi Dia yang jiwaku berada di tangan-Nya, aku berharap kamu menjadi setengah dari penghuni surga, karena contoh kamu (Muslim) dibandingkan dengan orang-orang lain (non-Muslim), seperti rambut putih di kulit sapi hitam, atau bintik bulat tak berbulu di kaki depan keledai.”
Dialog Antara Allah dan Adam
Narasi ini menggambarkan dialog yang mendalam pada Hari Kiamat di mana Allah berbicara kepada ayah kita Adam, yang merespons dengan ketundukan penuh: "Labbaik dan Sa'daik, wal Khair fi Yadaik." Ini menunjukkan etiket yang tepat dari seorang hamba di hadapan Tuhannya - mengakui kedaulatan ilahi sambil menegaskan bahwa semua kebaikan berasal dari Allah semata.
Proporsi Mengejutkan Penghuni Neraka
Wahyu bahwa 999 dari setiap seribu akan ditakdirkan ke Api menyebabkan kesedihan yang mendalam di antara para Sahabat. Rasio numerik ini berfungsi sebagai peringatan keras tentang mayoritas yang luar biasa yang akan menghadapi hukuman ilahi, dimaksudkan untuk membangunkan hati dari kelalaian spiritual dan mendorong pertobatan segera.
Manifestasi Fisik dari Teror
Deskripsi anak-anak yang beruban dan wanita hamil yang keguguran menggambarkan kengerian yang tak terbayangkan pada Hari itu. Orang-orang akan tampak mabuk meski sadar, kewalahan oleh besarnya apa yang mereka saksikan. Transformasi fisik ini menunjukkan bagaimana realitas spiritual terwujud secara fisik pada Hari yang terakhir itu.
Penghiburan dan Harapan Kenabian
Ketika para Sahabat yang sedih menanyakan tentang nasib mereka, Nabi memberikan penghiburan segera dengan menjelaskan bahwa mayoritas yang luar biasa yang ditakdirkan ke Neraka akan berasal dari Ya'juj dan Ma'juj. Komunitas Muslim, meski kecil jumlahnya dibandingkan dengan umat manusia sepanjang sejarah, akan menjadi bagian yang signifikan dari penghuni Surga - awalnya sepertiga, kemudian dinaikkan menjadi setengah.
Signifikansi Perumpamaan Rambut Putih
Analogi terakhir tentang sehelai rambut putih pada sapi hitam atau bintak botak pada kaki keledai dengan kuat menggambarkan kelangkaan relatif dari orang-orang beriman sejati sepanjang sejarah manusia. Gambaran hidup ini memiliki tujuan ganda: merendahkan hati orang beriman dengan menunjukkan ketidakberartian numerik mereka sambil secara bersamaan meningkatkan status mereka sebagai orang-orang terpilih yang mencapai iman.