Rasulullah SAW bersabda: “Ada sebatang pohon di surga (begitu besar) sehingga seorang pengendara yang berpuasa (atau terlatih) dapat menempuh perjalanan, selama seratus tahun tanpa bisa menyeberanginya. ﷺ
Pohon Surga yang Luar Biasa Besar
Hadis ini dari Sahih al-Bukhari 6553, yang terdapat dalam buku "Untuk Melembutkan Hati (Ar-Riqaq)", menggambarkan salah satu keajaiban Surga yang megah yang telah Allah persiapkan untuk orang-orang beriman. Nabi Muhammad (ﷺ) menggunakan analogi nyata dari pengalaman manusia untuk membantu pikiran kita yang terbatas memahami skala tak terbatas dari ciptaan Allah di Akhirat.
Komentar Ulama tentang Hadis
Ulama klasik menjelaskan bahwa pohon ini kemungkinan adalah pohon "Ṭūbā" yang disebutkan dalam Al-Qur'an (13:29). Deskripsi seorang penunggang yang bepergian selama seratus tahun tanpa melintasinya menunjukkan luasnya Surga yang melampaui pemahaman manusia. Durasi ini menandakan kesempurnaan dan kelengkapan dalam penggunaan bahasa Arab, tidak harus berarti satu abad secara harfiah.
Ibn Hajar al-Asqalani dalam Fath al-Bari berkomentar bahwa deskripsi ini berfungsi untuk membangkitkan kerinduan akan Surga dan menekankan bahwa segala kesenangan yang kita alami di dunia ini tidak berarti dibandingkan dengan apa yang telah Allah persiapkan untuk orang-orang saleh di Akhirat.
Al-Qurtubi mencatat bahwa deskripsi semacam ini seharusnya meningkatkan iman kita dan memotivasi kita untuk melakukan perbuatan baik, mengetahui bahwa pahala untuk kesabaran dan ketaatan berada di luar imajinasi kita. Ukuran pohon yang sangat besar mencerminkan kemurahan hati dan keagungan Allah, yang menciptakan tanpa ukuran atau batasan.
Pelajaran dan Renungan Spiritual
Hadis ini mengingatkan orang beriman tentang sifat sementara dunia ini dan keabadian Akhirat. Ini mendorong kita untuk bertahan melalui kesulitan hidup, mengetahui bahwa kesabaran kita akan dihadiahi dengan berkah yang tak terbayangkan.
Gambaran ini juga mengajarkan kita tentang kekuatan dan kreativitas Allah - jika satu pohon di Surga memiliki ukuran sedemikian besar, betapa hebatnya Sang Pencipta yang menghadirkannya? Realisasi ini seharusnya meningkatkan kekaguman, cinta, dan pengabdian kita kepada Allah.
Pada akhirnya, deskripsi semacam ini tentang Surga berfungsi sebagai nutrisi spiritual bagi jiwa, memperkuat tekad kita untuk menyembah Allah dengan tulus dan menghindari apa pun yang dapat menjauhkan kita dari rahmat-Nya dan taman-taman abadi yang telah Dia janjikan.