Nabi (ﷺ) berkata, “Aku adalah pendahulumu di Danau Fount.”
Keutamaan di Hawd
Riwayat ini dari Sahih al-Bukhari 6575 dalam Kitab "Untuk Melembutkan Hati (Ar-Riqaq)" menetapkan kedudukan unik Nabi ﷺ pada Hari Kiamat. Istilah "pendahulu" (sabiq) menunjukkan bahwa dia akan tiba di Hawd (waduk surgawi) sebelum umatnya, bersiap untuk menyambut mereka.
Interpretasi Ilmiah
Imam al-Qurtubi menjelaskan bahwa ini menandakan peran perantaraan Nabi ﷺ - dia akan ditempatkan di Hawd untuk memuaskan dahaga spiritual para pengikut setianya setelah cobaan berat Hari Kebangkitan.
Ibn Hajar al-Asqalani mencatat dalam Fath al-Bari bahwa keutamaan ini menunjukkan kepedulian mendalam Nabi ﷺ terhadap kesejahteraan umatnya di Akhirat, menekankan kepemimpinannya yang berlanjut di luar kehidupan duniawi.
Implikasi Spiritual
Hadis ini memberikan penghiburan yang mendalam bagi orang beriman, meyakinkan mereka tentang hubungan dan perantaraan Nabi ﷺ yang abadi. Ini menginspirasi harapan sambil mengingatkan umat Islam untuk mempertahankan perbuatan baik untuk layak minum dari waduknya yang diberkati.
Riwayat ini juga menekankan pentingnya mengikuti Sunnah Nabi ﷺ, karena penyimpangan dapat berisiko ditolak akses ke Hawd, seperti disebutkan dalam riwayat otentik lainnya.