حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ حَمَّادٍ، حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ، عَنْ سُلَيْمَانَ، عَنْ شَقِيقٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ أَنَا فَرَطُكُمْ، عَلَى الْحَوْضِ ‏"‏‏.‏
Terjemahan
Abu Hazim menambahkan

An-Nu'man bin Abi 'Aiyash, mendengarku, berkata. “Apakah kamu mendengar ini dari Sahl?” Aku berkata, “Ya.” Dia berkata, “Saya bersaksi bahwa saya mendengar Abu Sa'id Al-Khudri mengatakan hal yang sama, menambahkan bahwa Nabi (ﷺ) berkata: 'Saya akan berkata: Mereka adalah dari saya (yaitu pengikut saya). Dikatakan: “Kamu tidak tahu apa yang mereka ciptakan dalam agama sesudah kamu pergi”. Aku akan berkata: “Jauh, jauh (dari rahmat) orang-orang yang mengubah agama sesudah aku”.

Comment

Komentar Hadis: Syafaat Nabi untuk Ummatnya

Riwayat mendalam ini dari Sahih al-Bukhari 6584 dalam Kitab "Untuk Melembutkan Hati (Ar-Riqaq)" mengungkapkan cinta dan kepedulian Nabi yang besar terhadap Ummatnya. Rantai transmisi melalui An-Nu`man bin Abi `Aiyash, Sahl, dan Abu Sa`id Al-Khudri menetapkan keasliannya menurut standar klasik.

Konteks Syafaat

Pada Hari Kiamat, Nabi Muhammad (ﷺ) akan memberikan syafaat bagi pengikutnya, menyatakan "Mereka adalah bagian dariku" - menegaskan hubungan mereka dengannya. Ini menunjukkan prinsip syafa'ah (syafaat) yang diberikan kepada Nabi, menunjukkan tanggung jawabnya yang berlanjut terhadap Ummatnya bahkan setelah kepergiannya di dunia.

Tanggapan Ilahi dan Maknanya

Allah akan memberitahu Nabi tentang inovasi agama (bid'ah) yang diperkenalkan setelah kematiannya. Frasa "Kamu tidak tahu apa yang mereka inovasikan" menunjukkan bahwa meskipun Nabi tahu secara umum tentang penyimpangan potensial, manifestasi spesifik diungkapkan pada saat ini.

Pernyataan Jarak Nabi

Pengulangan "Jauh, jauh" (Suhqan, Suhqan) menekankan pemisahan lengkap dari mereka yang memperkenalkan inovasi. Kecaman keras ini menargetkan mereka yang secara fundamental mengubah agama, bukan kesalahpahaman kecil. Sarjana klasik menafsirkan ini sebagai merujuk pada inovasi bid'ah besar yang mendistorsi dasar-dasar Islam.

Implikasi Ilmiah

Imam al-Bukhari menempatkan hadis ini dalam "Ar-Riqaq" untuk melembutkan hati terhadap kesungguhan agama. Sarjana menjelaskan ini memperingatkan terhadap bid'ah sambil menghibur orang-orang saleh dengan syafaat Nabi. Pengikut sejati tetap berada di bawah perlindungannya, sementara inovator menghadapi penolakan ilahi. Ini berfungsi sebagai peringatan dan penghiburan bagi Ummat.