حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ حَمَّادٍ، حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ، عَنْ سُلَيْمَانَ، عَنْ شَقِيقٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ أَنَا فَرَطُكُمْ، عَلَى الْحَوْضِ ‏"‏‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan Asma 'binti Abu Bakar

Rasulullah SAW bersabda: “Aku akan berdiri di Danau, supaya aku melihat siapa di antara kamu yang akan datang kepadaku; dan beberapa orang akan diambil dariku, dan aku akan berkata, 'Ya Tuhan, (mereka) dari aku dan dari pengikut-pengikutku.” ﷺ Kemudian dikatakan: “Apakah kamu memperhatikan apa yang mereka lakukan sesudah kamu? Demi Allah, mereka terus berbalik (berubah menjadi pemberontak). '"Sub-narator, Ibnu Abi Mulaika berkata, “Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu agar tidak berpaling atau diadili dalam agama kami.”

Comment

Teks dan Konteks Hadis

Riwayat ini dari Sahih al-Bukhari 6593 dalam Kitab "Untuk Melembutkan Hati (Ar-Riqaq)" menggambarkan penglihatan Nabi (ﷺ) tentang Hawd (Telaga) pada Hari Kiamat, di mana beberapa orang yang tampak berasal dari umatnya akan dicegah mendekatinya karena kemurtadan mereka setelah kematiannya.

Hawd (Telaga) dan Syafaat

Hawd adalah waduk khusus yang diberikan kepada Nabi (ﷺ) sebagai kehormatan, dari mana orang-orang beriman akan minum sebelum memasuki Surga. Hadis ini menekankan kepedulian Nabi yang berlanjut terhadap umatnya bahkan di Akhirat, karena ia mengenali mereka yang meninggalkan Islam setelah kematiannya.

Para ulama menjelaskan bahwa ini adalah orang-orang yang secara lahiriah tampak sebagai Muslim tetapi secara internal murtad atau memperkenalkan inovasi yang mengeluarkan mereka dari Islam. Syafaat Nabi tidak akan berguna bagi mereka karena penolakan mereka terhadap Tauhid setelah menerimanya.

Pelajaran dan Peringatan Spiritual

Riwayat ini berfungsi sebagai peringatan serius terhadap kemurtadan dan menekankan pentingnya konsistensi dalam iman hingga kematian. Tanggapan langsung sahabat Ibn Abi Mulaika yang mencari perlindungan dari nasib seperti itu menunjukkan reaksi yang tepat dari seorang mukmin - kesadaran akan bahaya ini dan doa untuk perlindungan.

Para ulama klasik menekankan bahwa hadis ini seharusnya meningkatkan kesadaran akan Tuhan dan mendorong refleksi diri tentang keadaan spiritual seseorang, mengingatkan orang beriman bahwa afiliasi lahiriah dengan Islam tidak cukup tanpa keyakinan batin dan keteguhan.

Implikasi Praktis

Muslim harus secara terbaru memperbarui iman mereka, mencari ilmu untuk memperkuat keyakinan, dan menghindari lingkungan atau pengaruh yang dapat melemahkan agama mereka. Riwayat ini juga mengajarkan pentingnya membuat doa yang tulus untuk perlindungan dalam iman, seperti yang ditunjukkan oleh tanggapan langsung perawi bawahan terhadap peringatan ini.