حَدَّثَنَا الْحُمَيْدِيُّ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الزُّبَيْرِ ، قَالَ : حَدَّثَنَا سُفْيَانُ ، قَالَ : حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ الْأَنْصَارِيُّ ، قَالَ : أَخْبَرَنِي مُحَمَّدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ التَّيْمِيُّ ، أَنَّهُ سَمِعَ عَلْقَمَةَ بْنَ وَقَّاصٍ اللَّيْثِيَّ ، يَقُولُ : سَمِعْتُ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَلَى الْمِنْبَرِ، قَالَ : سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، يَقُولُ : "إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى، فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى دُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ إِلَى امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا، فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ "
Terjemahan
Diriwayatkan 'Umar bin Al-Khattab

Saya mendengar Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda, "Pahala perbuatan tergantung pada niat dan setiap orang akan mendapatkan pahala sesuai dengan apa yang dimaksudkannya. Jadi siapa pun yang beremigrasi untuk keuntungan duniawi atau untuk seorang wanita untuk menikah, emigrasinya adalah untuk apa dia beremigrasi."

Comment

Hadis Niat - Sahih al-Bukhari 1

Riwayat ini dari Nabi Muhammad (semoga damai menyertainya) menetapkan prinsip Islam mendasar bahwa semua tindakan dinilai berdasarkan niat yang mendasarinya.

Komentar Ilmiah

Ulama besar Imam al-Nawawi (semoga Allah merahmatinya) menyatakan bahwa hadis ini adalah salah satu teks fondasional Islam, mencakup sepertiga pengetahuan agama. Ini mengajarkan bahwa nilai spiritual dari setiap perbuatan sepenuhnya bergantung pada ketulusan niat di baliknya.

Ibn Rajab al-Hanbali menjelaskan bahwa niat (niyyah) adalah roh dari tindakan dan fondasinya. Tindakan tanpa niat yang tepat seperti tubuh tanpa jiwa - mungkin tampak lengkap secara lahiriah tetapi kekurangan kehidupan spiritual.

Contoh hijrah (emigrasi) menggambarkan prinsip ini dengan sempurna. Tindakan fisik berpindah dari satu tempat ke tempat lain adalah sama, tetapi nilainya spiritual sangat bervariasi berdasarkan apakah itu untuk keridhaan Allah atau motif duniawi.

Implikasi Praktis

Ajaran ini mengingatkan orang beriman untuk terus memurnikan niat mereka, memastikan semua tindakan - baik ibadah atau urusan sehari-hari - dilakukan hanya untuk mencari keridhaan Allah.

Ulama menekankan bahwa memperbarui niat sebelum tindakan ibadah sangat penting, karena niat dapat berubah selama tindakan berlangsung. Para pendahulu yang saleh sering memeriksa dan memperbaiki niat mereka.