حَدَّثَنَا أَيُّوبُ بْنُ سُلَيْمَانَ، قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ، عَنْ سُلَيْمَانَ، قَالَ صَالِحُ بْنُ كَيْسَانَ حَدَّثَنَا الأَعْرَجُ عَبْدُ الرَّحْمَنِ، وَغَيْرُهُ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ.وَنَافِعٌ مَوْلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ، أَنَّهُمَا حَدَّثَاهُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَنَّهُ قَالَ " إِذَا اشْتَدَّ الْحَرُّ فَأَبْرِدُوا عَنِ الصَّلاَةِ، فَإِنَّ شِدَّةَ الْحَرِّ مِنْ فَيْحِ جَهَنَّمَ ".
Salin
Diriwayatkan Abu Huraira
Nabi (صلى الله عليه وسلم) bersabda, "Dalam cuaca yang sangat panas, tunda shalat Zuhur sampai menjadi (sedikit) lebih dingin karena keparahan panas berasal dari mengamuknya api neraka. Api neraka Neraka mengeluh kepada Tuhannya berkata: Ya Tuhan! Bagian-bagian saya saling memakan (menghancurkan). Jadi Allah mengizinkannya untuk mengambil dua napas, satu di musim dingin dan yang lainnya di musim panas. Nafas di musim panas adalah pada saat Anda merasakan panas terparah dan napas di musim dingin adalah pada saat Anda merasakan dingin yang paling parah."