عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ‏- رضى الله عنه ‏- أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ ‏- صلى الله عليه وسلم ‏-قَالَ: { اَلْعُمْرَةُ إِلَى اَلْعُمْرَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُمَا, وَالْحَجُّ اَلْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا اَلْجَنَّةَ } مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ 1‏ .‏‏1 ‏- صحيح.‏ رواه البخاري ( 1773 )‏، ومسلم ( 1349 )‏، وأصح ما قيل في معنى " المبرور " هو: الذي لا يخالطه إثم.‏ قلت: وفي الحديث دلالة على استحباب تكرار العمرة خلافا لمن قال بكراهية ذلك.‏ والله أعلم.‏
Terjemahan

Ibn 'Abbas (RAA) menceritakan bahwa 'Al-Fadl Ibnu 'Abbas sedang naik di belakang Rasulullah (ﷺ) ketika seorang wanita dari suku Khath'am datang, dan al-Fadl mulai menatapnya dan dia juga mulai menatapnya. Rasulullah (ﷺ) terus memalingkan wajah al-Fadl ke sisi lain. Dia berkata, “Wahai Rasulullah! Allah telah menetapkan haji bagi hamba-hamba-Nya, dan itu telah menjadi hak ayahku yang sudah tua, yang tidak dapat duduk diam di atas gunungnya. Haruskah aku melaksanakan haji atas namanya?” Nabi (ﷺ) menjawab, “Ya, Anda boleh.” Kejadian ini terjadi pada saat Ziarah Perpisahan Nabi (ﷺ). Disepakati, dan kata-katanya dari Al-Bukhari'.