عَنْ اِبْنِ عُمَرَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: { مَا أَهَلَّ رَسُولُ اَللَّهِ ‏- صلى الله عليه وسلم ‏-إِلَّا مِنْ عِنْدِ اَلْمَسْجِدِ } مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ 1‏ .‏‏1 ‏- صحيح.‏ رواه البخاري ( 1541 )‏، ومسلم ( 1186 )‏، وزادا: " يعني: مسجد ذي الحليفة ".‏
Terjemahan

Ibnu Umar (RAA) menceritakan, 'Rasulullah (ﷺ) ditanya tentang apa yang harus dikenakan oleh orang yang berada dalam keadaan ihram (Muhrim). Dia menjawab, “Seseorang di negara bagian Ihram tidak diperbolehkan mengenakan kemeja yang dijahit, sorban, celana panjang, jubah berkerudung, sepatu atau sandal yang dijahit (Khuff), kecuali seseorang tidak dapat menemukan sandal yang tidak ditabur, maka ia boleh memakai Khuff atau sepatu asalkan seseorang memotongnya di bawah pergelangan kaki, dan Anda tidak boleh mengenakan pakaian yang telah diwarnai dengan aroma harum (seperti kunyit).” Disepakati, dan kata-katanya dari Muslim.