عَنْ اَلْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ - رضى الله عنه - قَالَ: { كُنْتُ مَعَ اَلنَّبِيِّ - صلى الله عليه وسلم -فَتَوَضَّأَ, فَأَهْوَيْتُ لِأَنْزِعَ خُفَّيْهِ, فَقَالَ:"دَعْهُمَا, فَإِنِّي أَدْخَلْتُهُمَا طَاهِرَتَيْنِ"فَمَسَحَ عَلَيْهِمَا } مُتَّفَقٌ عَلَيْه ِ 1 .1 - صحيح. رواه البخاري (206)، ومسلم (274) (79).
Terjemahan
Diriwayatkan 'Umar (rad), dalam Mawquf (tidak dapat dilacak) dan Anas dalam Hadis Marfu (dapat dilacak)
“Jika salah seorang di antara kamu berwudhu dan memakai kedua kaus kakinya, maka hendaklah dia melakukan shalat di atasnya dan dia tidak boleh melepasnya kecuali setelah ejakulasi atau kecemaran seksual. [Dilaporkan oleh Ad-Daraqutni dan Al-Hakim dan dinilai Sahih olehnya].