عَنْ اَلْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ - رضى الله عنه - قَالَ: { كُنْتُ مَعَ اَلنَّبِيِّ - صلى الله عليه وسلم -فَتَوَضَّأَ, فَأَهْوَيْتُ لِأَنْزِعَ خُفَّيْهِ, فَقَالَ:"دَعْهُمَا, فَإِنِّي أَدْخَلْتُهُمَا طَاهِرَتَيْنِ"فَمَسَحَ عَلَيْهِمَا } مُتَّفَقٌ عَلَيْه ِ 1 .1 - صحيح. رواه البخاري (206)، ومسلم (274) (79).
Terjemahan
Narasi Abu Bakra (rad)
Nabi (ﷺ) memberi izin kepada musafir untuk melakukan Mash (menyeka) kaus kaki kulitnya selama tiga hari dan malam dan untuk orang yang tidak bepergian untuk siang dan malam, jika dia memakainya dalam keadaan murni. [Dilaporkan oleh Ad-Daraqutni dan dinilai Sahih (suara) oleh Ibnn Khuzaima].