عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اَللَّهِ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا; أَنَّ اَلنَّبِيَّ ‏- صلى الله عليه وسلم ‏-قَالَ: { أُعْطِيتُ خَمْسًا لَمْ يُعْطَهُنَّ أَحَدٌ قَبْلِي: نُصِرْتُ بِالرُّعْبِ مَسِيرَةَ شَهْرٍ, وَجُعِلَتْ لِي اَلْأَرْضُ مَسْجِدًا وَطَهُورًا, فَأَيُّمَا رَجُلٍ أَدْرَكَتْهُ اَلصَّلَاةُ فَلْيُصَلِّ } وَذَكَرَ اَلْحَدِيث َ 1‏ .‏‏1 ‏- صحيح.‏ رواه البخاري (335)‏، ومسلم (521)‏ وتمامه: "وأحلت لي المغانم ولم تحل لأحد قبلي، وأعطيت الشفاعة، وكان النبي يبعث إلى قومه خاصة، وبعثت إلى الناس عامة" والسياق للبخاري.‏ تنبيه: هكذا الحديث في الأصل دون ذكر من أخرجه وكتب بالهامش: لعله سقط "متفق عليه".‏
Terjemahan
Diriwayatkan oleh Abu Sa'id al-Khudri (RAA)

Dua orang berangkat dalam perjalanan dan ketika waktu shalat tiba, mereka tidak punya air. Mereka melakukan Tayammum dengan tanah yang bersih dan berdoa. Kemudian mereka menemukan air pada saat shalat. Salah satu dari mereka mengulangi shalat dengan wudhu tetapi yang lain tidak mengulangi. Kemudian mereka datang kepada Rasul Allah (ﷺ), dan menceritakan hal itu kepadanya. Berbicara kepada orang yang tidak mengulanginya, dia berkata, “Kamu mengikuti sunnah dan shalat (pertama) sudah cukup bagimu. (9) Dia berkata kepada orang yang berwudhu dan mengulangi: “Bagimu ada pahala ganda”. [Dilaporkan oleh Abu Dawud dan An-Nasa'i]