حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ، وَمُحَمَّدُ بْنُ الصَّبَّاحِ، قَالاَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الأَعْرَجِ، قَالَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ، يَبْلُغُ بِهِ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏"‏ إِذَا اسْتَأْذَنَ أَحَدَكُمْ جَارُهُ أَنْ يَغْرِزَ خَشَبَةً فِي جِدَارِهِ فَلاَ يَمْنَعْهُ ‏"‏ ‏.‏ فَلَمَّا حَدَّثَهُمْ أَبُو هُرَيْرَةَ طَأْطَئُوا رُءُوسَهُمْ فَلَمَّا رَآهُمْ قَالَ مَالِي أَرَاكُمْ عَنْهَا مُعْرِضِينَ وَاللَّهِ لأَرْمِيَنَّ بِهَا بَيْنَ أَكْتَافِكُمْ ‏.‏
Salin
'Ikrimah bin Salamh meriwayatkan bahwa

ada dua saudara laki-laki dari antara anak-anak Mughira. Salah satu dari mereka bersumpah untuk membebaskan seorang budak jika yang lain memasang sepotong kayu di dindingnya. Mujammi bin Yazid dan banyak orang dari kalangan Ansar datang dan berkata: "Kami bersaksi bahwa Rasulullah (ﷺ) bersabda: 'Tak seorang pun dari kamu boleh menolak untuk membiarkan tetangganya memperbaiki sepotong kayu di dindingnya.' Dia berkata: 'Wahai saudaraku, penghakiman telah dijatuhkan untuk mendukung aku, tetapi aku telah bersumpah.' Jadi lanjutkan dan perbaiki kayumu ke dindingku."