حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، وَهِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ، وَمُحَمَّدُ بْنُ الصَّبَّاحِ، قَالُوا حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ عُرْوَةَ، عَنْ عَائِشَةَ، قَالَتْ دَخَلَ عَلَىَّ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ذَاتَ يَوْمٍ مَسْرُورًا وَهُوَ يَقُولُ ‏"‏ يَا عَائِشَةُ أَلَمْ تَرَىْ أَنَّ مُجَزِّزًا الْمُدْلِجِيَّ دَخَلَ عَلَىَّ فَرَأَى أُسَامَةَ وَزَيْدًا عَلَيْهِمَا قَطِيفَةٌ قَدْ غَطَّيَا رُءُوسَهُمَا وَقَدْ بَدَتْ أَقْدَامُهُمَا فَقَالَ ‏"‏ إِنَّ هَذِهِ الأَقْدَامَ بَعْضُهَا مِنْ بَعْضٍ ‏"‏ ‏.‏
Salin
Diriwayatkan dari Ibnu 'Abbas bahwa

Quraisy pergi ke seorang penyihir dan mereka berkata kepadanya: "Katakan kepada kami jejak kaki siapa yang paling mirip dengan jejak kaki pemilik Al-Maqam (stasiun Ibrahim)." Dia berkata: "Jika Anda membentangkan selembar kain di atas tanah yang lembut ini dan berjalan di atasnya, saya akan memberi tahu Anda." Jadi mereka membentangkan selembar kain dan orang-orang berjalan di atasnya. Dia melihat jejak kaki Rasulullah (ﷺ) dan berkata: "Yang ini sangat mirip dengannya di antara kamu." Setelah dua puluh tahun berlalu, selama yang Allah kehendaki, maka Allah mengutus Muhammad (ﷺ) (yaitu, mewajibkannya sebagai Nabi).