حَدَّثَنَا أَزْهَرُ بْنُ مَرْوَانَ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الأَعْلَى، حَدَّثَنَا سَعِيدٌ، عَنْ قَتَادَةَ، عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، أَنَّ رَجُلاً، كَانَ فِي عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فِي عُقْدَتِهِ ضَعْفٌ وَكَانَ يُبَايِعُ وَأَنَّ أَهْلَهُ أَتَوُا النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ احْجُرْ عَلَيْهِ ‏.‏ فَدَعَاهُ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم فَنَهَاهُ عَنْ ذَلِكَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي لاَ أَصْبِرُ عَنِ الْبَيْعِ ‏.‏ فَقَالَ ‏"‏ إِذَا بَايَعْتَ فَقُلْ هَا وَلاَ خِلاَبَةَ ‏"‏ ‏.‏
Salin
Diriwayatkan dari Anas bin Malik bahwa

ada seorang pria pada masa Rasulullah (ﷺ) yang kemampuan mentalnya kurang, dan dia biasa membeli dan menjual. Keluarganya mendatangi Nabi (ﷺ) dan berkata, "Wahai Rasulullah, hentikanlah dia." Maka Nabi (ﷺ) memanggilnya, dan menyuruhnya untuk tidak melakukan itu. Dia berkata: "Wahai Rasulullah (ﷺ), aku tidak tahan untuk jauh dari bisnis." Dia berkata, "Jika kamu terlibat dalam suatu transaksi, katakanlah: "Ambillah itu (yaitu, barang) dan jangan menipu (aku)." ”