حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الصَّبَّاحِ، وَعَمَّارُ بْنُ خَالِدٍ الْوَاسِطِيُّ، حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ عَيَّاشٍ، عَنْ دَهْثَمِ بْنِ قُرَّانَ، حَدَّثَنِي نِمْرَانُ بْنُ جَارِيَةَ، عَنْ أَبِيهِ، أَنَّ رَجُلاً، ضَرَبَ رَجُلاً عَلَى سَاعِدِهِ بِالسَّيْفِ فَقَطَعَهَا مِنْ غَيْرِ مَفْصِلٍ فَاسْتَعْدَى عَلَيْهِ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم فَأَمَرَ لَهُ بِالدِّيَةِ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي أُرِيدُ الْقِصَاصَ . فَقَالَ " خُذِ الدِّيَةَ بَارَكَ اللَّهُ لَكَ فِيهَا " . وَلَمْ يَقْضِ لَهُ بِالْقِصَاصِ .
Salin
Nimran bin Jariyah meriwayatkan dari ayahnya bahwa
Seorang pria memukul pergelangan tangan orang lain dengan pedangnya dan memotongnya, bukan di persendian. Dia memohon kepada Nabi (ﷺ) yang memerintahkan agar Diyah dibayar. Pria itu berkata: "Wahai Rasulullah (ﷺ), saya ingin pembalasan." Dia berkata: "Ambillah kompensasinya dan semoga Allah memberkati kamu di dalamnya." Dan dia tidak memutuskan bahwa dia diizinkan untuk membalas.