حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ، حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ، حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، عَنْ جَامِعِ بْنِ شَدَّادٍ أَبِي صَخْرَةَ، قَالَ سَمِعْتُ حُمْرَانَ، يُحَدِّثُ أَبَا بُرْدَةَ فِي الْمَسْجِدِ أَنَّهُ سَمِعَ عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ، يُحَدِّثُ عَنِ النَّبِيِّ ـ صلى الله عليه وسلم ـ قَالَ " مَنْ أَتَمَّ الْوُضُوءَ كَمَا أَمَرَهُ اللَّهُ فَالصَّلَوَاتُ الْمَكْتُوبَاتُ كَفَّارَاتٌ لِمَا بَيْنَهُنَّ " .
Terjemahan
'Ali bin Yahya bin Khallad menceritakan, dari ayahnya, dari pamannya dari pihak ayah Rifa'ah bin Rafi' bahwa
Dia duduk bersama Rasulullah yang berkata: “Tidak ada seorang pun yang shalat sampai dia melakukan wudhu dengan benar seperti yang diperintahkan Allah kepadanya, mencuci wajahnya, lengannya sampai siku, menyeka kepala dan kakinya hingga pergelangan kaki.”