حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، حَدَّثَنَا أَبُو الأَحْوَصِ، عَنْ سِمَاكِ بْنِ حَرْبٍ، عَنْ عِكْرِمَةَ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ أَكَلَ النَّبِيُّ ـ صلى الله عليه وسلم ـ كَتِفًا ثُمَّ مَسَحَ يَدَيْهِ بِمِسْحٍ كَانَ تَحْتَهُ ثُمَّ قَامَ إِلَى الصَّلاَةِ فَصَلَّى .
Terjemahan
Suwaid bin Nu'man Ansari menceritakan bahwa
Mereka pergi bersama Rasulullah ke Khaibar. Ketika mereka sampai di As-Sahba (tempat dekat Khaibar), dia melakukan 'Asr (shalat sore), kemudian dia meminta makanan, tetapi tidak ada makanan yang dibawa kecuali Sawiq. Jadi mereka makan dan minum, lalu dia meminta air dan membilas mulutnya, lalu dia berdiri dan menuntun kami untuk shalat Maghrib (matahari terbenam).”