حَدَّثَنَا أَبُو مُصْعَبٍ الْمَدَنِيُّ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ، أَنَّ النَّبِيَّ ـ صلى الله عليه وسلم ـ سُئِلَ عَنِ الْحِيَاضِ الَّتِي بَيْنَ مَكَّةَ وَالْمَدِينَةِ تَرِدُهَا السِّبَاعُ وَالْكِلاَبُ وَالْحُمُرُ وَعَنِ الطَّهَارَةِ مِنْهَا فَقَالَ ‏"‏ لَهَا مَا حَمَلَتْ فِي بُطُونِهَا وَلَنَا مَا غَبَرَ طَهُورٌ ‏"‏ ‏.‏
Salin
Diriwayatkan bahwa Jabir bin 'Abdullah berkata

“Kami datang ke kolam di mana ada bangkai keledai, jadi kami menahan diri dari menggunakan air sampai Rasulullah datang kepada kami dan berkata: 'Air tidak menjadi najis oleh apa pun. ' Kemudian kami meminumnya dan memberikannya kepada hewan kami untuk diminum, dan kami membawa beberapa bersama kami.”