“Seorang Badui memasuki masjid ketika Rasulullah sedang duduk di sana, dan (pria itu) berkata: 'Ya Allah, ampunilah aku dan Muhammad, dan jangan ampuni orang lain bersama kami. ' Rasulullah SAW tersenyum dan berkata: “Kamu telah membatasi sesuatu yang luas.” Kemudian Badui berbalik, pergi ke sudut masjid, merentangkan kakinya dan mulai buang air kecil. Setelah ia memahami lebih baik, orang Badui itu berkata: “Dia bangkit dan datang kepadaku, dan semoga ayah dan ibuku ditebus untuknya, dia tidak menegur saya dan tidak mencemarkan saya. Dia berkata: “Masjid ini bukan untuk buang air kecil. Sebaliknya itu dibangun untuk mengingat Allah dan salat.” Kemudian dia memanggil bejana besar berisi air dan menuangkannya ke tempat di mana dia buang air kecil.”