حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رُمْحٍ، أَنْبَأَنَا اللَّيْثُ بْنُ سَعْدٍ، عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ، عَنْ سُوَيْدِ بْنِ قَيْسٍ، عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ حُدَيْجٍ، عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ أَبِي سُفْيَانَ، أَنَّهُ سَأَلَ أُخْتَهُ أُمَّ حَبِيبَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ ـ صلى الله عليه وسلم ـ هَلْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ يُصَلِّي فِي الثَّوْبِ الَّذِي يُجَامِعُ فِيهِ قَالَتْ نَعَمْ إِذَا لَمْ يَكُنْ فِيهِ أَذًى .
Terjemahan
Diriwayatkan bahwa Abu Darda' berkata
“Rasulullah datang kepada kami dengan air yang menetes dari kepalanya, dan dia menuntun kami dalam sholat mengenakan satu pakaian, meletakkan satu ujungnya di bahu kanan, dan ujung lainnya di bahu lainnya. Ketika dia selesai shalat, 'Umar bin Khattab berkata kepadanya: 'Ya Rasulullah, apakah Engkau menuntun kami dalam shalat dengan mengenakan satu pakaian? Beliau menjawab: “Ya, aku melakukan shalat di dalamnya, dan di dalamnya aku melakukan hubungan seksual di dalamnya.”