حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ، حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ، حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، عَنِ الْحَكَمِ، قَالَ سَمِعْتُ الْقَاسِمَ بْنَ مُخَيْمِرَةَ، عَنْ شُرَيْحِ بْنِ هَانِئٍ، قَالَ سَأَلْتُ عَائِشَةَ عَنِ الْمَسْحِ، عَلَى الْخُفَّيْنِ فَقَالَتِ ائْتِ عَلِيًّا فَسَلْهُ فَإِنَّهُ أَعْلَمُ بِذَلِكَ مِنِّي . فَأَتَيْتُ عَلِيًّا فَسَأَلْتُهُ عَنِ الْمَسْحِ فَقَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ يَأْمُرُنَا أَنْ نَمْسَحَ لِلْمُقِيمِ يَوْمًا وَلَيْلَةً وَلِلْمُسَافِرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ .
Terjemahan
Diriwayatkan bahwa Shuraih bin Hani' berkata
“Saya bertanya kepada 'Aisha tentang menyeka kaus kaki kulit dan dia berkata: 'Pergilah ke 'Ali dan tanyakan padanya, karena dia tahu lebih banyak tentang itu daripada saya. ' Jadi saya pergi ke 'Ali dan bertanya kepadanya tentang menyeka. Dia berkata: 'Rasulullah biasa memberi tahu kami bahwa penduduk dapat membersihkan selama satu hari dan satu malam, dan musafir dapat melakukannya selama tiga hari. '”