"Abu Laila biasa bepergian dengan Ali, dan ia biasa mengenakan pakaian musim panas di musim dingin dan pakaian musim dingin di musim panas. Kami berkata: 'Mengapa kamu tidak bertanya kepadanya (tentang itu)?' Ia berkata: "Rasulullah saw mengutusku dan mataku terasa perih, pada Hari Khaibar. Aku berkata: 'Wahai Rasulullah, mataku perih.' Ia meneteskan ludah ke mataku, lalu ia berkata: 'Ya Allah, hilangkanlah panas dan dingin darinya.' Aku tidak pernah merasa panas atau dingin lagi setelah hari itu. Ia (Nabi) berkata: 'Aku akan mengutus seorang laki-laki yang mencintai Allah dan Rasul-Nya, dan yang dicintai Allah dan Rasul-Nya, dan ia bukanlah orang yang melarikan diri dari medan perang.' Orang-orang menjulurkan leher mereka untuk melihat, dan ia mengutus Ali dan memberikannya (panji) itu kepadanya."