حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ ابْنُ عُلَيَّةَ، عَنْ أَيُّوبَ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ، عَنْ عَبِيدَةَ، عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ، قَالَ وَذَكَرَ الْخَوَارِجَ فَقَالَ فِيهِمْ رَجُلٌ مُخْدَجُ الْيَدِ أَوْ مُودَنُ الْيَدِ أَوْ مُثْدَنُ الْيَدِ وَلَوْلاَ أَنْ تَبْطَرُوا لَحَدَّثْتُكُمْ بِمَا وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ يَقْتُلُونَهُمْ عَلَى لِسَانِ مُحَمَّدٍ ـ صلى الله عليه وسلم ـ . قُلْتُ أَنْتَ سَمِعْتَهُ مِنْ مُحَمَّدٍ ـ صلى الله عليه وسلم ـ قَالَ إِي وَرَبِّ الْكَعْبَةِ . ثَلاَثَ مَرَّاتٍ .
Terjemahan
Diriwayatkan bahwa Abu Dzar berkata
"Rasulullah bersabda: 'Akan ada suatu kaum di antara umatku setelahku yang membaca Al-Qur'an, tetapi tidak lebih dalam dari tenggorokan mereka. Mereka akan menembus Islam seperti anak panah yang menembus sasarannya, kemudian mereka tidak akan pernah kembali kepadanya. Mereka adalah seburuk-buruk manusia dan seburuk-buruk makhluk lainnya.'" Abdullah bin Samit berkata: "Aku menceritakan hal itu kepada Rafi' bin 'Amr, saudara Hakam bin 'Amr Ghifari, dan dia berkata: 'Aku juga mendengarnya dari Rasulullah.'"