حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، حَدَّثَنَا أَبُو خَالِدٍ الأَحْمَرُ، عَنِ ابْنِ عَجْلاَنَ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ كَانَ مِنْ دُعَاءِ النَّبِيِّ ـ صلى الله عليه وسلم ـ " اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لاَ يَنْفَعُ وَمِنْ دُعَاءٍ لاَ يُسْمَعُ وَمَنْ قَلْبٍ لاَ يَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لاَ تَشْبَعُ " .
Terjemahan
Diriwayatkan bahwa 'Abdullah bin Mas'ud berkata
“Jika orang-orang pengetahuan telah merawatnya dan menyajikannya hanya kepada mereka yang merawatnya, mereka akan menjadi pemimpin zaman mereka berdasarkan itu. Tetapi mereka menyia-nyiakannya pada orang-orang yang memiliki kekayaan dan status di dunia ini untuk mendapatkan keuntungan duniawi, sehingga orang-orang yang kaya dan berstatus mulai memandang rendah mereka. Saya mendengar Nabi Anda berkata: “Barangsiapa memusatkan semua perhatiannya pada satu masalah, urusan akhirat, maka Allah akan mencukupi dia dan melepaskannya dari kekhawatiran dunia ini. Dan barangsiapa yang mengembara dalam permasalahan dunia yang berbeda, maka Allah tidak akan peduli di lembah mana dia dihancurkan.” (Da'if) Rantai-rantai lain dengan kata-kata serupa.