حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، حَدَّثَنَا جَرِيرٌ، عَنْ قَابُوسَ، عَنْ أَبِيهِ، قَالَ أَرْسَلَ أَبِي إِلَى عَائِشَةَ أَىُّ صَلاَةِ رَسُولِ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ كَانَ أَحَبَّ إِلَيْهِ أَنْ يُوَاظِبَ عَلَيْهَا؟ قَالَتْ: كَانَ يُصَلِّي أَرْبَعًا قَبْلَ الظُّهْرِ. يُطِيلُ فِيهِنَّ الْقِيَامَ، وَيُحْسِنُ فِيهِنَّ الرُّكُوعَ وَالسُّجُودَ ‏.‏
Terjemahan

Tidak dibuktikan dari Abu Ayyub bahwa Nabi (ﷺ) biasa melakukan empat rakaat di hadapan Zuhur ketika matahari telah melewati puncaknya, dan dia tidak memisahkan mereka dengan Taslim. Dia berkata, "Gerbang surga terbuka ketika matahari melewati puncaknya."