حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدَةَ، حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ، عَنْ أَنَسِ بْنِ سِيرِينَ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ يُصَلِّي مِنَ اللَّيْلِ مَثْنَى مَثْنَى. وَيُوتِرُ بِرَكْعَةٍ .
Terjemahan
AbuMijlaz meriwayatkan bahwa Ibnu 'Umar berkata
"Rasulullah (ﷺ) bersabda: 'Shalat malam harus dipanjatkan dua per dua, dan Witrisone Rak'ah.' Saya berkata: 'Bagaimana menurutmu jika saya mengantuk dan saya ingin tidur?' Dia berkata: 'Letakkan "apa yang Anda pikirkan" di atas sana dengan bintang itu? (yaitu, jangan memikirkannya sama sekali).' Aku mengangkat kepalaku dan melihat As-Simak.* Dia mengulangi bahwa Rasulullah (ﷺ) bersabda, 'Shalat malam harus dipanjatkan dua per dua, dan Witir adalah satu Rakah, sebelum fajar.'" * Di sini, As-Simak mengacu pada bintang atau bintang-bintang, baik Arcturus (As-Simak Ar-Ramih) atau Spica, juga disebut Alpha Virginis (As-Simak Al-A'zal).