حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، حَدَّثَنَا أَبُو الأَحْوَصِ، عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ، عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ، قَالَتْ وَالَّذِي ذَهَبَ بِنَفْسِهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ مَا مَاتَ حَتَّى كَانَ أَكْثَرُ صَلاَتِهِ وَهُوَ جَالِسٌ وَكَانَ أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَيْهِ الْعَمَلَ الصَّالِحَ الَّذِي يَدُومُ عَلَيْهِ الْعَبْدُ وَإِنْ كَانَ يَسِيرًا ‏.‏
Terjemahan
Tidak ada yang dimaksud bahwa 'Aisyah berkata

"Aku tidak melihat Rasulullah (ﷺ) mengucapkan shalat malam dengan cara apa pun selain berdiri, sampai dia menjadi tua. Kemudian dia mulai berdoa sambil duduk sampai, ketika ada tiga puluh atau empat puluh ayat yang tersisa dari pembacaannya, dia akan berdiri dan melafalkannya, dan bersujud."