حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، حَدَّثَنَا عَبْدَةُ بْنُ سُلَيْمَانَ، عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَائِشَةَ، قَالَتِ اشْتَكَى رَسُولُ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ فَدَخَلَ عَلَيْهِ نَاسٌ مِنْ أَصْحَابِهِ يَعُودُونَهُ فَصَلَّى النَّبِيُّ ـ صلى الله عليه وسلم ـ جَالِسًا فَصَلَّوْا بِصَلاَتِهِ قِيَامًا فَأَشَارَ إِلَيْهِمْ أَنِ اجْلِسُوا فَلَمَّا انْصَرَفَ قَالَ ‏"‏ إِنَّمَا جُعِلَ الإِمَامُ لِيُؤْتَمَّ بِهِ. فَإِذَا رَكَعَ فَارْكَعُوا. وَإِذَا رَفَعَ فَارْفَعُوا. وَإِذَا صَلَّى جَالِسًا فَصَلُّوا جُلُوسًا ‏"‏ ‏.‏
Terjemahan
Tidak diceritakan oleh Anas bin Malik bahwa Nabi (ﷺ) jatuh dari kudanya dan dia menderita beberapa luka robek di sisi kanannya. Kami pergi mengunjunginya dan waktu untuk berdoa tiba. Dia memimpin kami dalam doa duduk, dan kami berdoa di belakangnya duduk. Ketika dia selesai berdoa, dia berkata

"Imam ditunjuk untuk diikuti. Ketika dia berkataAllahu Akbar, maka katakanlah Allahu Akbar; ketika dia membungkuk, maka membungkuk; ketika dia mengucapkan Sami' Allahu liman hamidah, maka katakanlah Rabbana wa lakal-hamd; ketika dia bersujud kemudian bersujud; dan jika dia berdoa duduk maka berdoa duduk."