حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الصَّبَّاحِ، أَنْبَأَنَا جَرِيرٌ، عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ فِي صَلاَةِ الْخَوْفِ " أَنْ يَكُونَ الإِمَامُ يُصَلِّي بِطَائِفَةٍ مَعَهُ فَيَسْجُدُونَ سَجْدَةً وَاحِدَةً وَتَكُونُ طَائِفَةٌ مِنْهُمْ بَيْنَهُمْ وَبَيْنَ الْعَدُوِّ ثُمَّ يَنْصَرِفُ الَّذِينَ سَجَدُوا السَّجْدَةَ مَعَ أَمِيرِهِمْ ثُمَّ يَكُونُونَ مَكَانَ الَّذِينَ لَمْ يُصَلُّوا وَيَتَقَدَّمُ الَّذِينَ لَمْ يُصَلُّوا فَيُصَلُّوا مَعَ أَمِيرِهِمْ سَجْدَةً وَاحِدَةً ثُمَّ يَنْصَرِفُ أَمِيرُهُمْ وَقَدْ صَلَّى صَلاَتَهُ وَيُصَلِّي كُلُّ وَاحِدَةٍ مِنَ الطَّائِفَتَيْنِ بِصَلاَتِهِ سَجْدَةً لِنَفْسِهِ فَإِنْ كَانَ خَوْفٌ أَشَدَّ مِنْ ذَلِكَ فَرِجَالاً أَوْ رُكْبَانًا " . قَالَ يَعْنِي بِالسَّجْدَةِ الرَّكْعَةَ .
Terjemahan
Tidak diceritakan dari Sahl bin Abu Hathmah bahwa dia mengatakan tentang shalat takut
"Imam harus berdiri menghadap kiblat, dan sekelompok dari mereka harus berdiri bersamanya, dan kelompok lain harus berdiri ke arah musuh, menghadap ke arah barisan (jamaah). Dia harus memimpin mereka dalam satu rakaat, kemudian mereka harus membungkuk dan bersujud dua kali di tempat mereka berada. Kemudian mereka harus pergi dan menggantikan yang lain, dan yang lain harus datang dan shalat satu rakaat, membungkuk dan bersujud bersama pemimpin. Kemudian dia akan shalat dua rakaat dan mereka akan shalat satu; kemudian mereka harus melakukan rakaat lagi, membungkuk dan bersujud."