"Matahari gerhana pada masa hidup Rasulullah (ﷺ). Rasulullah (ﷺ) pergi ke masjid dan berdiri dan mengucapkan Takbir, dan orang-orang berbaris di belakangnya. Rasulullah (ﷺ) membaca untuk waktu yang lama, kemudian dia mengucapkan takbir dan membungkuk untuk waktu yang lama. Kemudian dia mengangkat kepalanya dan berkata: 'Sami' Allahu liman hamidah, Rabban waslakal-hamd.' Kemudian dia berdiri dan membaca untuk waktu yang lama, tetapi lebih pendek dari bacaan pertama. Kemudian dia mengucapkan Takbir dan membungkuk untuk waktu yang lama, tetapi kurang dari membungkuk pertama. Kemudian dia berkata: 'Sami'Allahuliman hamidah, Rabbana wa lakal-hamd.' Kemudian dia melakukan hal yang sama di rakaat berikutnya, dan dia menyelesaikan empat rakaat dan empat set sujud, dan gerhana berakhir sebelum dia selesai. Kemudian dia berdiri dan berbicara kepada orang-orang. Dia memuji Allah sebagaimana Dia pantas dipuji, kemudian dia berkata: 'Matahari dan bulan adalah dua dari tanda-tanda Allah. Mereka tidak menjadi dikalahkan karena kematian atau kelahiran siapa pun. Jika Anda melihat itu, maka carilah bantuan dalam doa.'"