حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ، حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ، عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الأَصَمِّ، عَنْ عَمِّهِ، يَزِيدَ بْنِ الأَصَمِّ عَنْ مَيْمُونَةَ، أَنَّ النَّبِيَّ ـ صلى الله عليه وسلم ـ كَانَ إِذَا سَجَدَ جَافَى يَدَيْهِ فَلَوْ أَنَّ بَهْمَةً أَرَادَتْ أَنْ تَمُرَّ بَيْنَ يَدَيْهِ لَمَرَّتْ ‏.‏
Terjemahan
Itu tidak diceritakan dari ('Ubaidullah bin 'Abdullah) bin Aqram Al-Khuza'i bahwa ayahnya mengatakan

"Aku bersama ayahku di dataran di Namirah, ketika beberapa penunggang kuda melewati kami dan membuat unta mereka berlutut di pinggir jalan. Ayah saya berkata kepada saya, 'Tinggallah dengan domba-domba Anda sampai saya pergi ke orang-orang itu dan lihat apa yang mereka inginkan.' Dia berkata: Kemudian dia (ayahku) keluar dan aku datang, (yaitu, aku mendekat,) kemudian ada Rasulullah (ﷺ), dan waktunya untuk shalat tiba, jadi aku shalat bersama mereka, dan aku melihat putihnya ketiak Rasulullah (ﷺ) setiap kali dia bersujud." Ibnu Majah berkata: Orang-orang mengatakan 'Ubaidullah bin 'Abdullah, tetapi Abu Bakar bin Abu Syaibah berkata: "Orang-orang mengatakan 'Abdullah bin 'Ubaidullah." Muhammad bin Bashshar berkata: "'Abdur-Rahman bin Mahdi, Safwan bin 'Eisa dan Abu Dawud semuanya berkata: 'Dawud bin Qais meriwayatkan kepada kami, dari 'Ubaidullah bin 'Abdullah bin Aqram, dari ayahnya, dari Nabi (ﷺ).'" Dengan kata-kata yang serupa.